Oli Jepret, Jajanan Khas Bogor yang Kian Langka, Menyimpan Kisah Unik dari Namanya


Adonan singkong oli jepret di atas piring, dengan toping taburan serundeng dan irisan cabai.
Oli Jepret, makanan khas Bogor yang kini sudah langka. | Foto: Cookpad/Teh Agie.

Pernahkah mencoba jajanan khas Bogor bernama unik, Oli Jepret?

Konon, menurut orang Bogor, penganan khas bernama oli jepret ini sudah sangat sulit di dapatkan, lho. Bisa jadi anak-anak zaman now semakin sulit mengenali apa itu oli jepret.

Terbuat dari bahan utama singkong, penganan yang terdiri dari dua kata “oli” dan “jepret” ini sama sekali tak mengandung oli maupun pelumas yang ada kaitannya dengan dunia otomotif, ya.

Akan tetapi, kata “jepret” yang disematkan pada nama makanan khas Kota Hujan ini memang ada kaitannya.

BACA JUGA: Yuk, Coba Resep Oli Jepret di Rumah! Jajanan Khas Bogor yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

Asal-Usul Nama Oli Jepret

Bahan utamanya adalah singkong. Pertama, singkong dibersihkan, dipotong-potong, dibalur dengan garam, lalu dikukus sampai empuk.

Ada pula yang mengolahnya dengan cara singkong diparut lalu diperas airnya. Singkong yang sudah dikukus sampai matang kemudian dihaluskan hingga benar-benar lembut dan kenyal teksturnya.

Setelah menjadi adonan singkong yang kenyal, kemudian adonan diambil sebesar kepalan tangan lalu dibulat-bulatkan dan dipipihkan.

Saking kenyalnya, saat adonan ditarik dengan tangan, sering kali keluar bunyi “jepreeet”, seperti karet yang ditarik. Unik, ya!

Sebenarnya adonan singkong ini mirip dengan adonan uli yang biasa terbuat dari ketan. Barangkali agar lebih terdengar unik dan mudah diingat, jadilah orang-orang menyebutnya Oli Jepret.

Sejak Zaman Kolonial Belanda

Selain namanya yang unik, diambil dari bunyi adonan singkong ketika ditarik tangan, ternyata makanan khas Bogor ini konon sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, lho!

Wah, berarti usia makanan atau jajanan khas Bogor yang biasanya dijajakan di pinggir-pinggir jalan di kota Bogor ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, ya.

Nah, di Bogor, penjual oli jepret yang paling terkenal dan populer bernama Mang Asep. Konon, keluarga Mang Asep sudah berjualan oli jepret sejak tahun 1928 dan diteruskan secara turun temurun.

Ia biasa berjualan di Jl. Mawar No.22, RT 03/RW 05, Menteng, Bogor, atau di depan toko kue dan roti Delicious Bakery.

Namun sayang, selain Mang Asep, di Kota Hujan sendiri penjual oli jepret sudah sangat langka.

Meskipun bahan-bahan untuk membuat oli jepret tergolong mudah dan murah, namun karena cara membuatnya makan waktu cukup lama, orang jadi enggan membuatnya.

Cita rasa dari singkong kenyal yang dibentuk bulat-bulat pipih ini gurih dan lembut di mulut karena sebelumnya singkong dibaluri dengan garam.

Oh ya, bagaimana cara menikmati oli jepret ini agar terasa semakin lezat di lidah? Orang Bogor menyajikan oli jepret dengan taburan serundeng kelapa berbumbu gurih dan gula pasir di atasnya.

Bagi penyuka pedas, ada pula yang menambahkan irisan cabai ke dalam resep serundengnya sehingga terasa lebih spicy.

Hmmm, setelah tahu kisah di balik namanya yang unik, apakah kalian penasaran ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah karena penjualnya sudah langka?

Resepnya bisa diikuti di rubrik Resep Rumahan, ya!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *