
Chili oil alias minyak cabai sebenarnya sudah ada sejak lama, lo. Terutama, orang Tionghoa yang kerap menggunakannya untuk berbagai hidangan khas mereka.
Untuk memberi sentuhan rasa hangat atau pedas pada aneka makanan khas Tiongkok, seperti bubur, mi, sup, dimsum, pangsit, tahu goreng, hingga nasi goreng, chili oil selalu hadir sebagai kondimen.
Bahkan, chili oil pun tak jarang dijadikan bumbu pelengkap sebagaimana penyedap rasa yang mampu menghadirkan sentuhan rasa hangat dan pedas pada berbagai masakan.
Chili oil khas orang Tionghoa biasanya menggunakan cabai Sichuan yang memiliki cita rasa hangat dan pedas menggigit yang khas dan berbeda dari rasa pedasnya cabai biasa.
Chili Oil Makin Populer
Kini popularitas chili oil kian meningkat seiring dengan semakin menjamurnya kedai-kedai kuliner baru di Tanah Air yang kerap menghadirkan chili oil sebagai kondimennya.
Ditambah dengan maraknya konten kreator yang membuat video-video mukbang (makan-makan) aneka ragam jajanan kaki lima hingga kafe dan restoran yang banyak menyajikan hidangan lezat dengan chili oil sebagai cocolannya.
Sayangnya, tidak semua chili oil memiliki cita rasa yang sedap serta cocok dan pas di lidah. Ada yang terlalu pedas, terlalu asin, bahkan tidak gurih sama sekali.
Nah, daripada penasaran dengan chili oil yang gurih, pedas dan sedap harum aromanya, yuk, coba buat sendiri 3 resep dari 3 master chef ternama Tanah Air yang populer di media sosial. Salah satunya di TikTok!
1. Resep Chili Oil Firhan Ashari (Runner Up MasterChef Indonesia Musim ke-6)
Bahan
- 310 ml minyak sayur atau canola oil
- 2 bh pekak (bunga lawang)
- 8 btr cengkih
- 1 btg kayumanis
- 4 siung mawang merah, cincang halus
- 4 btr bawang putih, cincang halus
- 1 sdm ebi kering, sangrai, haluskan
- 60 gr chili flake atau cabai kering yang dihaluskan kasar (kalau bisa jangan diganti BonCabe, ya!)
- 3 sdm cabai bubuk korea (gochugaru), untuk warna lebih merah (optional, bisa dihilangkan jika tidak ada)
- 2 sdt kaldu ayam bubuk
- 2 sdt penyedap rasa
- 1 sdt gula pasir (opsional)
- 1 sdt flat garam atau garam dapur biasa
Cara Membuat
- Panaskan minyak di dalam panci di atas api kecil. Masukkan bumbu rempah oekak, cengkih, dan kayumanis. Aduk perlahan sampai rempah harum. Angkat bumbu rempah.
- Biarkan minyak masih di dalam panci. Masukkan bawang merah dan bang putih cincang. Aduk rata.
- Masukkan ebi sangrai dan chili flake. Aduk rata hingga bawang berubah warna dan harum.
- Untuk mendapatkan warana chili oil yang lebih merah, tambahkan cabe bubuk Korea (gochugaru). Aduk hingga rata.
- Bumbui dengan kaldu ayam bubuk, penyedap rasa, gula pasir (jika diperlukan), dan garam. Aduk hingga semua bahan tercampur sempurna. Segera matikan api. Dinginkan di suhu ruang.
- Setelah dingin, pindahkan chili oil ke dalam wadah atau botol kaca bersih, kering dan berpenutup kedap udara. Simpan di tempat sejuk dan kering.
Tips Chili Oil
- Memasak semua bahan chili oil disarankan menggunakan api kecil dan semua bahan harus diaduk terus secara perlahan agar tidak lekas gosong.
- Setelah memasukkan cabai bubuk Korea dan bumbu, segera aduk rata dengan cepat dan matikan api agar tidak gosong.
- Lamanya memasak chili oil sekitar 15 menit, sambil terus diaduk perlahan semu bahan. Pastikan minyak tidak terlalu panas untuk menghindari gosong.
- Chili oil cocok sebagai pelengkap atau kondimen berbagai hidangan seperti dimsum, pangsit, bakmi, bubur, gorengan, atau nasi goreng.
2. Resep Chili Oil Ade Koerniawan (Top 3 MasterChef Indonesia Musim ke-6)
Bahan
- 300 ml minyak goreng
- 2 batang daun bawang, potong memanjang
- 2 bh bunga lawang
- 2 bh kapulaga
- 1 btg kayumanis
- 1-2 lbr daun salam
- 1/2 sdt merica hitam biji utuh
- 8 siung bawang putih, cincang kasar
- 50 gr cabai kering, potong atau cincang kasar
- 25 gr udang rebon, haluskan, sangrai sebentar
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk
- 2 sdt kaldu jamur atau penyedap rasa
Cara Membuat
- Campurkan di dalam mangkuk cabai kering, udang rebon, garam, gula, merica bubuk dan kaldu jamur atau penyedap rasa. Aduk hingga rata. Sisihkan.
- Panaskan minyak di atas api sedang. Masukkan daun bawang, bunga lawang, kapulaga, kayumanis, dan daun salam. Aduk perlahan hingga harum dan daun bawang mengering. Angkat bumbu rempah.
- Biarkan minyak masih di dalam wajan. Masukkan bawang putih cincang. Goreng sambil diaduk hingga berubah warna dan harum (jangan sampai gosong). Matikan api segera.
- Tuang minyak dan bawang putih goreng yang masih panas ke dalam mangkuk campuran cabai. Aduk rata. Biarkan dingin di suhu ruang. Pindahkan ke botol kaca.
- Chili oil siap digunakan untuk aneka kondimen dan bumbu masak serbaguna.
Tips Cabai Kering
- Sebelum digunakan, panggang dahulu cabai kering menggunakan oven atau air fryer pada suhu 100-120 derajat Celsius selama 30-40 menit hingga benar-benar kering.
- Setelah cabai semakin kering, blender sebentar saja bersama bijinya hingga teksturnya masih kasar atau tidak terlalu halus.
3. Resep Chili Oil Devina Hermawan (10 Besar MasterChef Indonesia Musim ke-5)
Bahan
- 250 ml minyak goreng
- 60 gr cabai kering
- 25 gr bawang putih
- 25 gr bawang merah
- 25 gr ebi (rendam di air hangat 30 mnt, tiriskan)
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/2 sdt penyedap rasa
- 2 sdm kecap asin
Cara Membuat
- Haluskan kasar cabai kering menggunakan blender atau food processor. Sisihkan.
- Blender bawang merah dan bawang putih bersama minyak agak banyak hingga halus. Tambahkan ebi yang telah direndam. Blender kembali sebentar, agar masih da tekstur kasar ebinya.
- Panaskan minyak di atas api kecil. Masukkan blenderan bawang merah, bawang putih an ebi. Masak sambil diaduk perlahan hingga minyak mendidih, bawang berubah warna dan harum.
- Bumbui garam, gula, dan penyedap rasa sebelum kandungan air dari bawang menguap sepenuhnya (tandanya masih terlihat buih-buih kecil di dalam minyak).
- Masukkan cabai kering yang telah dihaluskan ke dalam tumisan bumbu. Masak sambil diaduk terus perlahan hingga minyak berubah menjadi merah dan harum.
- Tambahkan kecap asin. Aduk rata. Koreksi rasa. Aduk rata kembali hingga minyak tidak lagi mengeluarkan suara letupan. Matikan api, angkat, dan biarkan dingin di suhu ruang.
- Setelah dingin, simpan chili oil di dalam stoples atau botol kaca bersih dan berpenutup kedap udara. Simpan di tempat sejuk dan kering.
Tips dan Trik Chili Oil
- Agar chili oil awet dan tahan lama disimpan, harus dimasak hingga kandungan air dari bawang-bawangan dan ebi benar-benar menguap dan mengering.
- Namun sesaat sebelum kandungan air dari bawang-bawangan dan ebi benar-benar menguap, segera bumbui dengan garam, gula dan penyedap rasa agar rasa bumbunya meresap sempurna.
- Tanda bahwa masih adanya kandungan air dari bawang-bawangan dan ebi adalah terlihatnya buih-buih kecil pada minyak, meskipun bawang dan ebi sudah berubah warna menjadi lebih gelap. Itu tandanya minyak siap diberi bumbu.
- Memasak chili oil harus menggunakan api sedang cenderung kecil, agar tidak menimbulkan rasa pahit dan aroma gosong karena bahan dan bumbu menjadi lekas gosong.
- Jika ingin membagi chili oil ke dalam beberapa botol kaca atau stoples, bagi dengan rata minyaknya karena minyaknya lah yang membuat chili oil menjadi lebih tahan lama.
- Chili oil tidak perlu disimpan di dalam kulkas, cukup taruh di tempat sejuk dan kering saja agar awet dan tahan lama.
Selamat memasak!