Jelajahi Rasa dan Budaya di Jeddah, Jadikan Pengalaman Istimewa yang Tak Terlupakan


Jelajah rasa di kota Jeddah, memanjakan lidah dengan perpaduan kelezatan tradisional dan sentuhan modern. | Foto: Instagram/Samia’s Dish Official

Kota Jeddah adalah gerbang utama menuju Laut Merah di Arab Saudi. Garis pantainya sepanjang 1.800 km. masih tampak alami.

Jeddah juga merupakan destinasi petualangan sekaligus pengalaman budaya unik yang dapat ditemukan di tiga zona khas di wilayah ini.

BACA JUGA: Kangen Makanan Rumah Saat Beribadah Umrah? Boleh Bawa Makanan Khas Indonesia, Tapi Ingat Aturan Bagasinya, Ya!

Sebagai kota kosmopolitan yang terkenal dengan seni dan budayanya yang berkembang pesat, Jeddah sering menjadi tuan rumah perhelatan berskala internasional. Misalnya, Red Sea International Film Festival (RSIFF), The Islamic Arts Biennale, The Saudi Arabian Grand Prix, dan masih banyak lagi.

RSIFF diadakan di jantung Al Balad, Historic Jeddah. Para pengunjung dapat menikmati kemeriahan pesta secara visual, baik melalui layar maupun secara langsung.

Sebagai Situs Warisan Dunia yang diakui UNESCO, bangunan bersejarah di Jeddah mencerminkan perpaduan nuansa masa lampau dan masa kini. Perpaduan tradisi dan modernitas yang menunjukkan esensi sejati Arab.

Di balik kemeriahan acara yang digelar, terdapat budaya keramahan yang mendalam, yakni “Saudi Welcome”, yang menjadi bagian integral dari pengalaman di Saudi.

Perhelatan ke-4 RSIFF yang berlangsung pada 2024 lalu menjadi tahun tersuksesnya. Acara ini menjamu 6.773 tamu terakreditasi. Lebih dari 30 ribu tiket terjual untuk pemutaran film dan acara “In Conversation” bersama sejumlah selebritas dunia.

Festival ini menampilkan perpaduan budaya, hiburan, serta santapan kelas dunia, yang dihadiri sejumlah bintang internasional seperti Vin Diesel, Will Smith, Sarah Jessica Parker, Aamir Khan, Priyanka Chopra Jonas, Kareena Kapoor, dan masih banyak lagi.

Bagi yang ingin kembali mengunjungi maupun baru pertama kali menjelajahi Jeddah, berikut panduan menarik untuk menikmati kota memikat ini dalam 48 jam atau dua hari penuh.

Historic Jeddah, bangunan bersejarah dengan balkonnya yang ikonik, kerap menjadi tempat perhelatan berskala internasioal dan dihadiri banyak selebritas dunia. | Foto: Dok. visitsaudi.com
Jelajahi Cita Rasa Khas Jeddah dan Relaksasi

Memulai pagi terasa sempurna dengan mencicipi hidangan tradisional di Masoub Nassib, kafe lokal yang terkenal dengan kelembutan menu masoub-nya.

Masoub adalah sajian berbahan dasar pisang, roti, krim, keju, serta terkadang diberi kurma, menciptakan rasa istimewa untuk menu sarapan.

Jika menyukai suasana yang lebih modern, Social Bakery adalah pilihan tepat untuk menikmati secangkir kopi, dengan aneka roti yang memadukan tradisi dan sentuhan kontemporer.

Untuk momen yang lebih santai, Corniche Jeddah bisa menjadi pilihan ideal untuk menikmati pemandangan Laut Merah.

Jika ingin lebih eksploratif, wisatawan dapat mencoba snorkeling atau menyelam untuk menjelajahi kehidupan biota laut yang beragam, atau sekadar bersantai di pantai asri Jeddah.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati hidangan lezat di Samia’s Dish (صحن ساميه) yang menawarkan suasana menawan, cocok untuk mengisi energi di tengah hari. Baik dinikmati sambil berjalan-jalan ataupun di dalam kafe berdesain elegan, setiap pilihan menu di sini mampu memberikan pengalaman rasa yang istimewa.

Untuk sensasi makan malam, Al Basali adalah restoran seafood legendaris di Jeddah yang berdiri sejak 1949 dan terkenal dengan hidangan laut segarnya. Menu wajib di sini adalah fried Najil, yakni sajian ikan lokal berbahan daging putih yang lembut dan gurih.

Restoran ini telah dikunjungi sejumlah selebritas dunia, yang potretnya menghiasi dinding sebagai bagian dari sejarahnya.

Penggemar seafood wajib berkunjung ke Al Basali Seafood Restaurant yang legendaris di Jeddah | Foto: Google Maps
Mencicipi Sajian Lezat Hingga Cooking Class di Museum

Wisatawan dapat menambah pengalaman kuliner dengan mengikuti kelas memasak di Nassif House Museum. Kelas ini menggabungkan eksplorasi sejarah, budaya, serta praktik memasak dengan metode tradisional khas Jeddawi.

Tur dimulai dari Al Balad – Historic Jeddah, di mana wisatawan akan mempelajari kekayaan warisan kota sambil mengunjungi para pedagang lokal untuk membeli rempah-rempah dan bahan khas Saudi.

BACA JUGA: Eksplorasi Cita Rasa Khas Banten Melalui Kelezatan Sate Bebek Cilegon Hingga Sate Bandeng Serang di Kawasan Gading Serpong

Kelas memasak dipandu oleh ahli kuliner yang mengajak peserta untuk memasak langsung menggunakan bahan yang telah dibeli.

Sebagai penutup, para peserta akan menyantap hidangan yang telah mereka siapkan dalam suasana hangat.

Untuk makan malam spesial berikutnya, Twina menjadi pilihan tepat. Restoran ini menyajikan hidangan laut terbaik dengan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Suasana restorannya didominasi desain kontemporer chic dengan tempat duduk bergaya lounge. Ini menciptakan atmosfer sempurna untuk bersantai sambil menikmati berbagai hidangan laut serba lezat.

Jeddah memiliki pesona sebagai kota bersejarah, salah satunya Nassif House Museum yang menyediakan cooking class menu tradisional Saudi. | Foto: viator.com
Menyelami Sejarah dan Seni Khas Saudi

Hari berikutnya, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Al Balad, kawasan bersejarah yang dipenuhi bangunan batu karang nan indah dengan arsitektur tradisional khas Saudi. Desain pintu berukir rumit dan balkon kayu yang disebut roshan menambah keunikan kawasan ini.

Menelusuri jalan-jalan layaknya labirin di kawasan ini, wisatawan dapat melihat jejak Jeddah sebagai pelabuhan utama para pedagang di Samudra Hindia.

Untuk pengalaman lebih mendalam, kunjungi Bait Nassif, rumah tradisional yang diubah menjadi museum sejarah kota.

Jangan lewatkan Souq Al Alawi, pasar tertua di Jeddah, tempat yang sempurna untuk membeli parfum khas Arab, barang berbahan kulit, perhiasan, suvenir, serta aneka kerajinan tradisional.

Agar lebih mudah menjelajahi kawasan ini, wisatawan dapat mengikuti tur berpemandu. Sempatkan pula mengunjungi TeamLab Borderless Jeddah, pameran seni digital imersif pertama di Timur Tengah yang menawarkan pengalaman interaktif dan revolusioner.

Saat mengunjungi Jeddah, mampirlah ke Souq Al Alawi, pasar tertua di kota bersejarah ini. | Foto: mapio.net
4 Rekomendasi Terbaik Tempat Menginap
1. Shangri-La, Terbaik untuk Menyaksikan Pemandangan Kota

Nikmati kemewahan di Shangri-La Jeddah, dengan jendela-jendela tinggi dari lantai hingga ke langit-langit serta balkon pribadi yang menawarkan pemandangan kota menakjubkan di sepanjang Corniche Jeddah.

Pastikan wisatawan memesan Superior City View Room untuk menikmati secara maksimal dekorasi modern yang terinspirasi nuansa laut dan pantai berpasir di sekitarnya.

Bagi yang tertarik dengan birunya Laut Merah Saudi, Deluxe Sea View Rooms merupakan pilihan tepat dengan pemandangan laut nan luas, yang dipenuhi pantulan cahaya alami.

Kamar mandi berlapis marmer dengan wastafel ganda, bathtub besar, dan rain shower, kamar-kamar ini mendefinisikan kemewahan sejati khas Arab.

2. Shada, Hotel Butik Terbaik bagi Para Pencinta Seni

Hotel butik yang dikelola perempuan lokal, Shada menawarkan sambutan hangat dengan desain playful yang berakar pada budaya dan tradisi Saudi, Jaraknya hanya beberapa langkah dari Corniche Jeddah.

Shada bekerja sama dengan seniman dan desainer lokal untuk memastikan ruang publik dan kamar hotel dipenuhi sentuhan berbagai tradisi dari penjuru Saudi.

3. Assila, Where Heritage Meets Art and Culture

Nikmati pula pengalaman menginap penuh gaya di Assila, hotel pertama di Saudi yang kaya dengan sentuhan seni.

Hotel ini memiliki lebih dari 2.000 karya seni asli seniman Saudi, menjadikan Assila sebagai penghormatan bagi dunia seni Saudi.

Pengunjung dapat menemukan aksen Timur Tengah di hotel ini, melalui karpet bermotif Arab hingga permadani berwarna cerah, permadani tenunan tangan, juga lentera gantung penuh warna.

Layanan pijat di kamar atau spa, serta kolam renang di area rooftop dengan pemandangan kota yang tak tertandingi, dapat membuat diri semakin relaks usai berpetualang di kota Jeddah seharian.

4. The Jeddah Edition, Terbaik dengan Pemandangan Laut Lepas

Sebagai properti ketiga yang berada di Timur Tengah (dan pertama di Saudi), The Jeddah Edition terletak tepat di tepi Jeddah Waterfront, berdekatan dengan Jeddah Yacht Club and Marina, serta lokasi sirkuit F1.

Properti yang memukau ini memiliki 63 kamar, termasuk 11 suites, dengan fasilitas signature restaurant, intimate bar, kolam renang, serta rooftop.

Pemandangan menakjubkan sejauh mata memandang ke arah Laut Merah, Saudi. | Foto: visitsaudi.com
Semakin Mudah Berwisata ke Jeddah

Dengan semakin banyaknya opsi penerbangan, perjalanan ke Jeddah kini semakin mudah. Flydubai menawarkan dua kali penerbangan per minggu, dari Dubai ke Bandara Internasional Laut Merah.

Perjalanan ke Saudi pun lebih mudah bagi para wisatawan Indonesia. Melalui penerbangan langsung dari Jakarta ke Arab Saudi yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air.

Selain itu, Visa Transit memungkinkan para wisatawan yang terbang dengan Saudia dan Flynas untuk menikmati hingga 96 jam di Saudi atau selama 4 hari penuh.

Lebih lanjut, wisatawan Indonesia yang memiliki visa UK, AS, atau Schengen dapat memproses visa mereka lebih cepat dan mudah secara online sehingga rencana perjalanan ke Saudi menjadi lebih mudah.

Visit Saudi memiliki portal bantuan wisata selama 24 jam, 7 hari, atau hubungi 930 bagi wisatawan yang memerlukan bantuan atau memiliki pertanyaan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *