Mengapa Banyak Orang Lebih Betah Ngobrol di Dapur? Menurut Penelitian, Begini Penjelasannya!


Mengobrol di dapur bisa terasa lebih hangat, akrab, dan terbuka karena susananya tidak seformal ruangan lain di dalam rumah. | Foto: Freepik

Dapur, bagi sebagian orang bukan sekadar tempat memasak.

Dapur juga merupakan ruang sosial yang nyaman bagi keluarga dan sahabat untuk berkumpul dan berbincang.

Ada beberapa alasan psikologis dan sosiologis yang membuat banyak orang merasa lebih betah mengobrol di dapur ketimbang ruangan lain di dalam rumah.

BACA JUGA: Kenapa Banyak Orang Suka Nasi Goreng? Tak Cuma Enak Buat Sarapan atau Makan Malam, Nasi Goreng Juga Bisa Jadi Alat Diplomasi, Lo!

ALASAN BANYAK ORANG BETAH MENGOBROL DI DAPUR
1. Dapur, Tempat yang Hangat dan Nyaman

Dapur sering dikaitkan dengan kenyamanan dan kehangatan karena:

  • Aroma makanan yang menggugah selera sehingga membuat orang merasa tenang, nyaman dan bahagia.
  • Suhu yang lebih hangat, terutama ketika ada oven atau kompor yang sedang menyala.
  • Pencahayaan alami. Banyak area dapur memiliki jendela yang lebih besar sehingga membuat suasananya lebih terbuka.
2. Aktivitas Memasak Bisa Memicu Berbagai Obrolan
  • Memasak bersama sering kali menciptakan momen interaksi santai, di mana orang jadi lebih nyaman berbagi cerita sambil menyiapkan ragam bahan hingga mengolah masakan.
  • Aktivitas bersama di dapur ini juga dapat meminimalkan tekanan percakapan sehingga orang-orang di dalamnya merasa lebih nyaman berbicara tanpa merasa terpaksa.
3. Simbol Kebersamaan dan Nostalgia
  • Banyak orang juga memiliki kenangan masa kecil saat membantu orang tua memasak di dapur. Momen ini menciptakan hubungan emosional yang membuat dapur menjadi tempat spesial untuk berbincang lebih mendalam.
4. Ruang yang Lebih Santai Dibandingkan Ruang Tamu
  • Meja makan bisa jadi terasa lebih formal, sedangkan dapur sering kali memiliki suasana yang lebih santai, hangat dan akrab.
  • Orang cenderung merasa lebih bebas berbicara tanpa aturan ketat dibandingkan seperti ketika duduk di meja makan atau ruang tamu.
Dapur adalah ruang yang hangat, yang bisa membuat orang lebih betah mengobrol santai dengan anggota keluarga dan sahabat. | Foto: Pexels
PENELITIAN TERKAIT KEBIASAAN MENGOBROL DI DAPUR

Beberapa kajian bahkan juga mendukung gagasan bahwa dapur adalah pusat sosial di dalam rumah. Di antaranya berikut ini.

Studi dari Oxford University menunjukkan, aktivitas bersama seperti memasak bisa mempererat hubungan sosial karena melibatkan kerja sama dan komunikasi yang lebih alami.

Penelitian dari The Kitchen Life Report (2022, Wren Kitchens, UK) menemukan, sebanyak 70 persen orang menghabiskan lebih banyak waktu berbincang di dapur dibandingkan di ruang tamu.

Kajian dari California University mengungkapkan, makanan memiliki efek psikologis dalam membangun hubungan sosial karena mengaktifkan memori emosional positif.

Nah, berdasarkan data dari sejumlah penelitian di atas, tidak heran jika banyak orang suka mengobrol di area dapur karena suasananya memang lebih hangat, santai, dan penuh kenangan.

Apakah Anda juga termasuk yang lebih suka mengobrol akrab di dapur bersama keluarga dan sahabat?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *