Meriahnya Idulfitri yang Dirayakan Umat Muslim Sedunia, Seperti Apa Tradisi dan Hidangan Khas Lebaran di Sejumlah Negara?


Di kawasan Timur Tengah, Idulfitri dirayakan dengan menyajikan kekayaan kuliner khas Arab, antara lain nasi dengan daging domba atau unta | Foto: Vecteezy

Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idulfitri atau Lebaran setiap tahun setelah sebulan menunaikan ibadah puasa di sepanjang bulan Ramadan.

Setiap negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki berbagai tradisi uniknya sendiri, yang mencerminkan budaya serta kebiasaan setempat.

Nah, berikut ini gambaran perayaan hingga hidangan khas Idulfitri di beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim.

BAGA JUGA: Wajib Perhatikan Ini Sebelum Ganti Santan Kelapa dengan Susu Kedelai untuk Hidangan Lebaran, Agar Cita Rasanya Tetap Sedap!

1. INDONESIA

Tradisi Perayaan:

– Diawali dengan menggemakan takbir pada malam menjelang Idulfitri, baik dilakukan di masjid maupun dengan arak-arakan.

– Salat Ied pada pagi hari, yang biasa dilakukan di masjid atau di lapangan.

– Tradisi mudik atau pulang kampung bagi sebagian besar orang yang merantau di kota-kota besar untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

– Silaturahmi dan halal bihalal setelah salat Ied, untuk saling bermaafan.

Indonesia memiliki tradisi menghidangkan ketupat atau lontong dengan pelengkap opor, rendang, sayur godog, sambal goreng kentang ati, dan sambal. | Foto: Freepik
Hidangan Khas Lebaran:
– Ketupat atau Lontong

Hidangan berbungkus daun kelapa (ketupat) atau daun pisang (lontong), yang terbuat dari beras yang direbus hingga matang.

– Opor Ayam

Berbahan utama daging ayam atau ayam kampung yang dimasak dengan santan dan aneka bumbu rempah. Kuahnya bisa berwarna puith maupun kuning dengan penambahan kunyit.

– Rendang

Berbahan utama daging sapi atau bisa ditambahkan kentang berukuran kecil dan kacang merah, dengan bumbu sangat kaya rempah.

– Sambal Goreng Kentang Ati

Potongan kentang dengan hati sapi atau hati ayam yang dimasak dengan bumbu cabai dan bercita rasa pedas.

– Aneka Kue Kering

Sejumlah kue kering klasik yang selalu ada pada perayaan Lebaran di antaranya nastar, kastengel, putri salju, dan lidah kucing.

2. MALAYSIA

Tradisi Perayaan:

– Mirip dengan Indonesia, ada gema takbiran, salat Ied di pagi hari, hingga tradisi balik kampung atau mudik.

– Rumah-rumah terbuka (open house), di mana orang-orang bebas datang dan menikmati berbagai hidangan khas Lebaran.

Warga Malaysia juga merayakan Idulfitri dengan menyantap ketupat, namun dilengkapi dengan lemang (ketan dalam bambu) yang disajikan dengan rendang. | Foto: Pinterest/AQJ Channel
Hidangan Khas Lebaran:
– Ketupat dan Lemang

Sajian ketupat hampir sama dengan Indonesia, sedangkan lemang adalah ketan yang dimasak di dalam bambu.

– Rendang

Sama seperti di Indonesia, tetapi rendang di Malaysia cenderung bercita rasa lebih manis dan agak berbeda bumbunya.

– Serunding

Sajian berbahan utama daging sapi atau ayam yang dimasak kering dengan ragam bumbu rempah seperti serundeng, yang disajikan sebagai pelengkap hidangan Lebaran.

3. ARAB SAUDI

Arab Saudi sebagai pusat dunia bagi umat Islam juga memiliki tradisi unik tersendiri dalam merayakan Idulfitri.

Setelah sebulan penuh berpuasa pada bulan Ramadan, masyarakat Arab Saudi menyambut Lebaran dengan penuh suka cita diiringi berbagai tradisi khas mereka.

Tradisi Perayaan:
a. Salat Ied di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

– Umat Islam dari berbagai negara akan memadati Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah), untuk melaksanakan salat Ied.

– Setelah menjalankan ibadah salat Ied, masyarakat berdoa dan berziarah ke makam keluarga.

b. Silaturahmi dan Berbagi Sedekah

– Keluarga besar berkumpul untuk makan bersama dan berbagi cerita.

– Orang tua memberikan uang saku (dikenal dengan sebutan “Eidiya“) kepada anak-anak sebagai bentuk kebahagiaan.

– Membantu fakir miskin dan memberikan sumbangan merupakan bagian dari kebiasaan Lebaran di negeri ini.

c. Hiburan dan Dekorasi Meriah di Kota

– Kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah, dan Dammam dihiasi dekorasi kota berupa lampu-lampu nan indah.

– Terdapat pertunjukan kembang api, parade, dan festival budaya di kota-kota tersebut.

Warga Arab Saudi memiliki tradisi menyajikan nasi Kabsa, yakni nasi berempah dengan daging (ayam, domba, sapi atau unta) yang disajikan dalam nampan besar dan disantap bersama-sama keluarga besar. | Foto: Pinterest/L’Academie de Cuisine
Hidangan Khas Idulfitri:

Masyarakat Arab Saudi memiliki berbagai hidangan khas yang disajikan selama perayaan Idulfitri, di antaranya:

a. Kabsa

– Nasi berbumbu khas Arab yang dimasak dengan daging (domba, ayam, atau unta), yang diberi banyak rempah seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkih.

– Hidangan ini sering disajikan dalam porsi besar, untuk disantap bersama keluarga besar.

b. Mandi

– Mirip dengan kabsa, tetapi metode memasaknya berbeda. Yakni, memasak nasi dengan daging dan bumbu di dalam oven bawah tanah sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas.

c. Harees

– Makanan yang terbuat dari bahan dasar gandum yang dimasak bersama daging hingga menjadi bubur yang kental.

– Hidangan ini populer menjadi sajian khas di seluruh wilayah Timur Tengah, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri.

d. Jareesh

– Hidangan khas yang dibuat dari gandum yang dihancurkan dan dimasak dengan daging serta bumbu rempah khas Timur Tengah, sehingga menghasilkan tekstur daging dan gandum yang lembut dan kaya rasa.

e. Samboosa (Samosa Arab)

– Kue atau makanan ringan gurih mirip lumpia, bertektur renyah dengan bentuk segitiga yang berisi daging cincang, keju, atau sayuran.

– Biasanya disajikan sebagai camilan yang disantap sebelum atau sesudah menu makan utama.

f. Maamoul

– Kue manis khas Timur Tengah yang berisi kurma atau kacang-kacangan seperti kenari dan pistachio.

– Kue ini sering dijadikan oleh-oleh atau camilan saat berkumpul bersama keluarga.

g. Luqaimat

– Kue berbentuk bola-bola kecil, terbuat dari adonan tepung yang digoreng dan dilapisi dengan sirop madu atau kurma.

– Rasanya manis dengan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, mirip dengan donat tetapi mini.

h. Qahwa (Kopi Arab) dan Kurma

– Menyediakan kopi khas Arab yang disajikan bersama kurma merupakan tradisi wajib saat menjamu tamu di Arab Saudi pada momen Idulfitri.

– Qahwa memiliki rasa unik karena diseduh dengan kapulaga dan rempah-rempah lainnya.

Idulfitri di Arab Saudi dirayakan dengan penuh kebersamaan, sedekah, dan makanan lezat yang mencerminkan budaya khas Timur Tengah.

Dengan hidangan seperti Kabsa, Mandi, Harees, dan Maamoul, Lebaran di negeri ini tak hanya menjadi momen spiritual bagi warganya, tetapi juga pesta kuliner yang kaya akan cita rasa.

4. TURKI

Tradisi Perayaan:

– Idulfitri di Turki disebut dengan istilah “Ramazan Bayramı” atau “Bayram” (Hari Raya).

– Anak-anak di negeri ini berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta permen, seperti tradisi Halloween di Barat.

– Mengunjungi makam keluarga dan memberi sedekah kepada yang membutuhkan.

Pada perayaan Idulfitri, warga Turki tak pernah lupa menyajikan dessert manis yang sangat populer, yakni Baklava yang ditaburi kacang pistaschio. | Foto: Pinterest/Barbara Thompson
Hidangan Khas Idulfitri:
– Baklava

Kue  manis mirip pastri berlapis-lapis khas Turki, dengan isi dan topping kacang pistachio dan sirop madu.

– Şekerpare

Kue manis berbentuk kecil, yang direndam di dalam sirop.

– Künefe

Kue berbasis keju, yang dimatangkan dengan cara dipanggang dan diberi siraman sirop gula.

– Kebab dan Pilav

Hidangan berupa nasi atau bulgur berbumbu kaya rempah khas Turki (pilav). Atau, sajian daging panggang lalu dibungkus roti pita tipis bersama sayuran. Keduanya kerap disajikan pada saat hari raya.

BACA JUGA: Belum Punya Stok Kue Kering untuk Suguhan atau Antaran Lebaran? Yuk, Mampir ke Kampung Nastar di Ciledug!

5. PALESTINA

Tradisi Perayaan:

– Salat Ied di Masjid Al-Aqsa, bagi masyarakat yang berada di Yerusalem.

– Ziarah ke makam keluarga dan berbagi makanan dengan sesama.

– Anak-anak biasanya akan menerima hadiah berupa uang, seperti di Arab Saudi, yang dinamakan “Eidiya“.

Warga Pelestina memiliki hidangan khas yang wajib tersaji pada momen Hari Raya Idulfitri, yakni Qatayef, yang bentuknya mirip pastel namun cita rasanya manis. | Foto: Pinterest/Unicorns in The Kitchen
Hidangan Khas Idulfitri:
– Maamoul

Kue manis berisi kurma atau kacang-kacangan, dengan taburan gula halus.

– Qatayef

Pancake yang diberi isi kacang-kacangan atau keju, kemudian digoreng dan direndam di dalam sirop.

– Mansaf

Hidangan berupa nasi dengan daging domba berbumbu rempah, serta saus yogurt khas Timur Tengah.

– Hareeseh

Kue berbahan semolina atau gandum bercita rasa manis, yang dipanggang dengan kucuran madu atau sirop.

***

Kendati setiap negara memiliki tradisi dan hidangan khasnya masing-masing, namun semangat Idulfitri yang dirasakan di setiap negeri tetaplah sama.

Yakni, kebersamaan, berbagi kebahagiaan, serta mempererat silaturahmi.

Selamat merayakan Idul Fitri!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *