
Soal kuliner, etnis Betawi tak hanya kondang dengan nasi uduk dan ketupat sayurnya. Ada juga sayur asem khas Betawi yang sangat menggoda selera dan layak dicoba.
Kalau Anda ingin menjajal kesegaran sayur asem Betawi, datang dan telusurilah area di sekitar Meruya Selatan (Jakbar), Joglo Raya (Jakbar), Kecamatan Ciledug (Kota Tangerang), hingga area sekitar Bintaro Sektor 9 (Kota Tangerang Selatan).
BACA JUGA: Menikmati Batagor di Selatan Kota Bandung, Makin Sedap Dicelupkan ke Dalam Sambal Kacangnya!
Semua area itu, walaupun tampaknya berbeda-beda provinsi dan kota, tapi sejatinya saling berdekatan. Pasalnya, semua area itu adalah wilayah perbatasan.
Di kawasan itu, berdiri sejumlah kedai makan legendaris yang menyediakan menu khusus sayur asem khas Betawi.
Warung-warung makan yang menyediakan menu sayur asem Betawi ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat sekitar. Pengunjungnya selalu ramai.
Di salah satu spot yang terhubung dengan Jl. Joglo Raya bahkan terdapat sebuah ruas jalan yang diberi nama Jl. Sayur Asem.
Nama jalan ini sangat mungkin didedikasikan sebagai penanda bahwa kuliner khas di area ini adalah sayur asem Betawi.

CIRI KHAS SAYUR ASEM BETAWI
Sayur asem khas Betawi memang agak berbeda dengan sayur asem dari daerah lainnya di Indonesia.
Keunikan sayur asem Betawi terletak pada kuahnya yang cenderung bening, namun bercita rasa gurih, asam segar, dengan sedikit sentuhan pedas.
Ciri khas lainnya yang paling menonjol adalah isi sayur asemnya.
Biasanya, isi sayur asem Betawi terdiri dari potongan labu siam, terong hijau atau ungu, kacang panjang, potongan jagung manis, daun dan buah melinjo, kacang tanah yang masih utuh dengan kulitnya, potongan nangka muda, jengkol muda, bahkan ada tambahan potongan oncom khas Jakarta yang terbuat dari ampas tahu serta potongan cabai atau cabai rawit.
Jadi, isian sayur asem Betawi memang sangat beragam dan unik.
Warung-warung sayur asem khas Betawi ini kian menarik karena tak hanya menyediakan semangkuk sayur asem segar saja, namun juga menyediakan berbagai lauk pauk pendampingnya.
Ada ikan nila, gurameh atau ikan mas yang dimasak pecak atau pesmol, ayam goreng, empal daging, aneka tumisan, seperti jengkol, oncom, jamur, teri atau rebon, serta aneka pepes (tahu, jamur, ikan kembung, teri jengki).
Namun, dari semua lauk pendamping itu, yang paling populer adalah rempeyek udang, tempe goreng, serta sambalnya yang segar dan pedas, dan biasanya dibuat tanpa terasi.

ISI SAYUR ASEM BERBEDA-BEDA DAN LAUK ANDALAN
Kendati menyediakan menu utama yang sama, setiap warung sayur asem Betawi memiliki ciri khasnya masing-masing.
Selain isi sayur asemnya yang tak selalu sama, ragam lauk pauk yang disediakan juga berbeda-beda.
Warung Sayur Asem Betawi Jotet, misalnya, yang berada di Jl. Joglo Raya, di belakang perumahan Puri Beta 1, di perbatasan antara wilayah Jakarta Barat dan Kota Tangerang.
Di warung ini tak hanya tersedia semangkuk sayur asem segar khas Betawi saja. Warung ini juga terkenal dengan rempeyek udangnya, tempe dan tahu goreng, ayam goreng, ragam olahan ikan dan aneka tumisan nan menggugah selera.
Rempeyek udangnya dibuat tipis namun sangat renyah, dengan taburan udang berkulit yang cukup melimpah. Sementara, potongan tempe gorengnya juga cukup tebal dan gurih.
Di meja makan pengunjung tersedia pula lalapan mentah, yang biasanya terdiri dari petai, daun pohpohan, kemangi, terung bulat hijau, serta mentimun.
Sementara, di warung Sayur Asem 99, yang berada di jalan yang sama dan tak jauh dari Jotet, selain tersedia sayur asem, yang cukup populer adalah pepes ikan kembungnya. Namun, di sini tampaknya tidak tersedia rempeyek udang.

KEDAI SAYUR ASEM LEGENDARIS DAN POPULER
Ada pula warung sayur asem yang lumayan legendaris. Namanya, RM Sayur Asem H. Matalih. Lokasinya masih di Jl. Joglo Raya, persis di sebelah Jl. Sayur Asem.
Di sini, selain sayur asem khas Betawi, tersedia pula aneka lauk pepes dan ragam tumisan.
Belum lengkap rasaanya bila mengulas kedai sayur asem Betawi tanpa menyebut RM Sayur Asem Haji Masa, yang berada di Jl. Pondok Jaya, Pondok Aren, tak jauh dari area Bintaro sektor 9, Tangerang Selatan.
Warung makan Haji Masa termasuk legendaris dan sudah sangat terkenal di kalangan warga Jabodetabek.
Keunikan sayur asem Betawi di sini adalah isinya yang diberi tambahan potongan jengkol muda serta kacang tanah yang masih utuh dengan kulitnya.
Lauk pendamping populer untuk menyantap sayur asem di kedai ini adalah pesmol ikan nila, ikan mas atau ikan kembung, selain aneka tumisan lainnya.

Selain sayur asem Haji Masa, salah satu kedai sayur asem Betawi yang juga populer adalah Sayur Asem Mpok Nasah, yang berada di Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat. Letaknya tak jauh dari kampus Universitas Mercu Buana.
Mirip dengan warung Sayur Asem Jotet, Sayur Asem Mpok Nasah juga menyediakan lauk tempe goreng yang dipotong tebal, sambal, serta rempeyek udang yang menggugah selera.
Rempeyek udang di kedai Sayur Asem Mpok Nasah dibuat lebih tebal tepungnya, dengan taburan udang (yang sudah dikupas kulitnya) dan sangat banyak.
Satu lagi yang juga layak dicoba, yakni kedai sayur asem Mpok Ella. Lokasinya berada di salah satu sudut perumahan Larangan Indah, tak jauh dari kantor Kecamatan Larangan.
Hidangan yang disediakan di kedai Mpok Ella tak jauh beda dengan yang tersedia di kedai-kedai sayur asem Betawi lainnya. Namun, kedai Mpok Ella sangat nyaman, bikin betah untuk duduk berlama-lama. Kedainya luas dan dinaungi pohon-pohon besar dan rindang.

PILIHAN WISATA KULINER UNGGULAN DI AREA SEKITAR JAKARTA
Masih ada beberapa kedai sayur asem Betawi lainnya yang mestinya juga tak kalah menarik. Namun, kedai-kedai sayur asem Betawi yang disebutkan di atas tampaknya sudah mewakili keragaman kuliner sayur asem yang ada di area sekitar Joglo, Meruya, Ciledug, hingga Bintaro.
Setiap kedai sayur asem yang rata-rata dimiliki oleh warga Betawi asli ini memiliki pelanggannya masing-masing.
Bagi yang tidak bisa makan di tempat, beberapa kedai sayur asem itu juga bisa diakses melalui aplikasi online.
Oh ya, harga sayur asem di warung makan khas Betawi ini rata-rata Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per mangkuk. Harga lauk pauknya dimulai dari Rp 5 ribu per porsi.
BACA JUGA: Mi Ongklok, Semangkuk Mi Kuah Khas Wonosobo yang Cara Membuatnya Unik dan Beda
Wah, jadi ngiler, ya, membayangkan betapa segarnya semangkuk sayur asem khas Betawi dengan aneka lauk pendampingnya yang sangat menggugah selera. Kesegarannya sangat cocok untuk makan siang dan mengimbangi cuaca area Jakarta yang panas.
Anda tertarik mencoba? Atau bahkan sudah pernah mengunjungi salah satunya? Bagikan pengalaman Anda di kotak komenar.