
Mendengar nama kawasan Glodok Pancoran, Jakarta Barat, tentu kita akan langsung teringat dengan wisata kulinernya yang legendaris.
Di kawasan yang juga dikenal sebagai Pecinan atau China Town-nya Jakarta ini terdapat sejumlah lokasi bersantap yang sudah berusia puluhan tahun.
Sebut saja di antaranya yang paling populer, yakni Kopi Es Tak Kie, Ketupat Gloria, Rujak Shanghai Encim, Gado-gado Direksi, Roti Srikaya Olivia.
Termasuk pula sejumlah penganan favorit lain seperti kwetiau, soto Betawi, gudeg Jogja, pempek, bakmi, bakso goreng, aneka kue jajan pasar, nasi campur, dan sebagainya.
Sejarah Kawasan Glodok Pancoran
Nama Glodok Pancoran pun tak bisa lepas dari sejarahnya atau asal-usul penamaan wilayahnya yang unik.
Konon, istllah “glodok” berasal dari bunyi “grojok” atau “glodok”, seolah menirukan suara air yang jatuh secara deras dari pancuran atau saluran air.
Kata ini merupakan bentuk onomatope dari bahasa Betawi atau Melayu lama, yakni pelafalan bunyi “glodok, glodok, glodok…” yang terdengar dari suara kucuran air deras dari sebuah pancuran.
Menurut catatan sejarahnya, pada era kolonial Belanda, di area Glodok memang terdapat sebuah kolam dengan pancuran air yang letaknya di depan Balai Kota Batavia atau saat ini berada di sekitar kawasan Kota Tua Jakarta.
Penduduk Tionghoa, Betawi, dan Belanda di masa silam menggunakan pancuran air umum tersebut sebagai tempat mengambil air.
Karena pancuran itu terus-menerus menggelontorkan air dan terdengar grojok-grojok atau “glodok-glodok”, kawasan tersebut lantas disebut “Glodok” oleh masyarakat lokal.
Sementara, penambahan kata “pancoran” yang mengikuti kata glodok, secara harafiah memang berarti “pancuran air” dalam bahasa Indonesia dan Betawi.
Istilah ini mengacu pada sumber air umum yang mengalir dari saluran seperti pipa bambu atau saluran batu, yang fungsinya sangat vital di masa lalu sebelum jaringan air bersih modern tersedia.
Jadi, apakah nama “Glodok Pancoran” berasal dari kata “grojok (glodok) pancuran”? Ya, ada benarnya. Nama Glodok Pancoran dipercaya berasal dari gabungan bunyi “grojok” (bunyi air deras yang mengucur) dan “pancuran” (tempat air jatuh meluncur).
Secara etimologi dan sejarah lokal, istilah ini terdengar masuk akal dan sesuai dengan konteks geografis serta budaya masyarakat pada masa itu.
Menariknya lagi, kawasan Glodok kini terkenal sebagai kawasan Pecinan (China Town) tertua di Jakarta, sejak era VOC.
Lokasinya yang tak jauh dari Kota Tua dan jalur kanal Batavia Lama, Glodok Pancoran juga sejak lama dikenal sebagai pusat perdagangan, mulai dari elektronik, obat-obatan Tionghoa, hingga kuliner.
Sudah lazim bila di suatu tempat terdapat lokasi jual-beli, akan terdapat pula pusat kuliner. Begitu pula dengan kawasan Glodok Pancoran yang sampai kini dikenal sebagai gudangnya kuliner legendaris di Jakarta.
Karakter kulinernya menggambarkan percampuran antara budaya Tionghoa, Betawi, dan Indonesia. Beberapa jajanan dan makanan khas di kawasan ini bahkan sudah berusia puluhan tahun dan tetap dicari hingga kini.

Festival Kuliner Godok Pancoran di Momen “Golden June Deals 2025”
Nah, sejumlah kuliner atau jajanan khas legendaris dari kawasan Glodok Pancoran yang cukup terkenal dan masih eksis hingga kini tersebut, sejak 21 Juni hingga 6 Juli mendatang, bisa dinikmati di Hampton Square, Paramount Land, Gading Serpong, Tangerang Raya.
Dengan begitu, warga Tangerang dan sekitarnya, terutama yang berdomisili dan memiliki hunian di kawasan Gading Serpong, tak perlu jauh-jauh ke Jakarta Barat untuk menikmati ragam kelezatan kuliner legendaris populer yang ada di Glodok Pancoran.
Saat jumpa pers yang dilakukan pada Rabu, 25 Juni 2025, Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, mengatakan, “Paramount Land terus berinovasi membangun ekosistem bisnis yang mengintegrasikan hunian, lifestyle, dan interaksi komunitas secara berkelanjutan, yang mana kami tak hanya menjual produk properti, tetapi juga memastikan area komersial yang dikembangkan berhasil menjadi ekosistem bisnis baru dan pusat kegiatan masyarakat secara jangka panjang.”
Pihaknya, lanjut Nawawi, meyakini kolaborasi strategis adalah kunci dalam menciptakan value kawasan dan daya tarik properti.
Dalam pengembangan kawasan hunian dan bisnis di Kota Gading Serpong, ujarnya, Paramount Land bercermin pada kawasan Pecinan atau China Town, yang selalu menjadi pusat bisnis dan perdagangan masyarakatnya.
“Dengan perputaran roda ekonominya yang cepat, kaya akan beragam aktivitas masyarakat lintas budaya, dengan warisan budaya berupa bangunan-bangunan ikonik dan kuliner khas, hingga tercipta keharmonisan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di dalamnya,” imbuh Nawawi.
Dalam menghadirkan pengalaman yang dinamis dan relevan dengan tren masa kini, Nawawi melanjutnya, pihaknya senantiasa menyelenggarakan beragam kegiatan komunitas yang inklusif dan interaktif hingga menghias kota dengan tema-tema khusus.
“Kali ini kami berkolaborasi dengan Jiiscomm, operator F and B dengan pengalaman lebih dari 12 tahun mengelola event kuliner Nusantara, dan untuk pertama kalinya menghadirkan Festival Kuliner Glodok-Pancoran di Hampton Square, Paramount Gading Serpong,” ujar Nawawi.
Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan Paramount Property Expo “Golden June Deals 2025”, yang menawarkan keistimewaan produk properti dan experiences, mulai dari games, workshop, lomba foto, hingga hiburan seru lainnya.
Pada Festival Kuliner Glodok Pancoran kali ini, dihadirkan lebih dari 150 menu kuliner Peranakan Indonesia dan Nusantara khas Glodok Pancoran, Jakarta Barat.
Festival ini diikuti lebih dari 40 tenant, di antaranya Bakmi Amoy Gang Gloria, Rujak Shanghai Encim, Kuotie Shantung Ling, Kopi Es Tak Kie, Otak-otak Binatu Asli Lookie, Chi Cong Fan Pak Karim, Ketupat Gloria Ny. Kartika Tjandra, Bubur Kacang Ijo Teddy, Siomay Lim Pancoran Glodok, Lumpia Semarang Gang 9, Es Pisang Ijo Payjo, Pisang Kipas dan Cakwe Master Jakarta, Bolosego Yogyakarta, Es Ce Hun Tiau Bongko Alung Pontianak, dan masih banyak lagi.

Destinasi Wisata Kuliner Baru di Gading Serpong
Di samping festival kuliner, Paramount Land juga menggelar “Paramount Property Expo” yang dibuka sejak Sabtu, 21 Juni 2025 lalu di Hampton Square, Paramount Gading Serpong.
Pameran properti ini menghadirkan promo penjualan “Golden June Deals” untuk beragam produk properti hunian dan komersial unggulan di Gading Serpong.
Mulai dari Maggiore Signature East, Menteng Grand, Menteng Studio Loft, Matera Signature, Grand Pasadena Village, Pasadena Square, Hampton East, dan properti lainnya.
Chrissandy Dave, Direktur Sales and Marketing Paramount Land, menuturkan, Paramount Property Expo “Golden June Deals 2025” menawarkan dua keistimewaan utama bagi yang bertransaksi selama periode pameran.
“Pertama, kami hadirkan produk terbaru Matera Residences New Type yang tersedia dalam jumlah terbatas. Kedua, tersedia cara pembayaran baru KPR bonus DP 10 persen untuk unit-unit terpilih, khusus produk Matera Residences New Type, Pasadena Square North Tahap 1 dan 2, Il Lago Grande, Madison Grande, Menteng Grand, dan New Zuma-North Malibu. Promo ini berlaku pada periode 21 Juni-31 Juli 2025,” papar Chrissandy.
“Kami juga menghadirkan produk properti siap serah-terima, promo penjualan super light installments (DP ringan mulai dari Rp 20 jutaan), promo Free PPN sesuai ketentuan yang berlaku, hingga cara pembayaran lain yang sangat fleksibel,” sambung Chrissandy.
Konsumen yang bertransaksi selama periode pameran, lanjutnya, juga berkesempatan memperoleh gift voucher untuk berbelanja di sejumlah tenant pilihan di Paramount Gading Serpong.
“Sales representative Paramount Land pun siap melayani konsumen dalam memberi informasi produk secara lengkap, membantu konsumen memperoleh hunian impian maupun produk komersial, sesuai selera dan kebutuhan, hingga melakukan transaksi selama masa pameran,” tandas Chrissandy.
Direktur Retail and Leasing Paramount Land, Farida Mualim, menambahkan, “Hampton Square adalah open concept lifestyle mall pertama di Gading Serpong, seluas 2 hektare yang nyaman dan lengkap untuk semua kebutuhan.”
Di Hampton Square telah tersedia restoran khas dari berbagai negara, seperti Indonesia, Tiongkok, Jepang, Thailand, Italia, Malaysia, Korea, Jepang, pusat perbelanjaan nyaman dan lengkap, serta pet-friendly, hingga fasilitas penunjang gaya hidup lainnya yang saling terkoneksi.
“Hampton Square memiliki lokasi strategis, menghadap Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan berkonsep multi-experiences, dilengkapi fasilitas parkir yang sangat luas dan nyaman, pintu masuk dari berbagai sisi bangunan, hingga tersedia ruang musala dan laktasi yang nyaman,” papar Farida.
Hadirnya Festival Kuliner Glodok Pancoran dan Paramount Property Expo di Hampton Square yang bertepatan dengan musim liburan anak sekolah, kata Farida, tentunya akan menjadi hiburan tersendiri, khususnya bagi warga Gading Serpong dan sekitarnya.
“Kami mengundang masyarakat untuk mengeksplorasi Hampton Square, serta mengunjungi beragam anchor tenants kami. Di antaranya Papaya Fresh Gallery, Gourmet Market, Yoshinoya, Sport Station dan Golf House, Rose Garden Signature, Little Red Dot, Ikinari Steak, Ootoya, Black Owl, dan lainnya. Dalam waktu dekat, Hampton Square juga akan menghadirkan sejumlah tenant besar lain, seperti Rockstar Academy, Bateeq, Samsung, WUJI, Noble Thai, Pusaka Rempah, dan kuliner populer lainnya.”
Selain itu, imbuh Farida, pihaknya juga mengundang masyarakat untuk datang dan memanfaatkan promo penjualan istimewa yang hanya tersedia selama periode pameran, seraya menikmati beragam kegiatan seru, mencicipi kuliner legendaris, dan mengunjungi berbagai tenant unggulan di Hampton Square.
Febriyanto Rachmat, CEO Samsaka Group dan Jiiscomm, turut menyampaikan, “Kehadiran kuliner autentik di Hampton Square melalui Festival Glodok Pancoran tentu memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung yang ingin mencicipi kuliner khas Peranakan Indonesia dan Nusantara legendaris dari daerah Glodok Pancoran, sekaligus menjadi hiburan bagi warga Gading Serpong.”
Festival kuliner ini, kata Febriyanto, sekaligus menjadi sarana untuk melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia dan memperkuat ikatan budaya melalui beragam makanan khasnya.
“Kami mengundang masyarakat Gading Serpong, Tangerang Raya, Jakarta, dan sekitarnya, untuk datang ke Festival Glodok Pancoran dan menikmati keanekaragaman warisan kuliner dan budaya Nusantara,” pungkasnya.
