
Cuka nanas sedang menjadi buah bibir karena khasiatnya yang menyerupai cuka apel.
Bahkan cuka nanas ditengarai memiliki keunggulan karena enzim bromelain yang dikandungnya tidak ada dalam cuka apel.
Selain bisa membeli langsung di sejumlah marketplace, kita juga bisa, lo, membuat cuka nanas sendiri dengan pemanis gula merah.
Mau tahu resep lengkapnya?
Berikut resep cuka nanas homemade dengan gula merah yang mudah dibuat, menggunakan bahan-bahan alami dan proses fermentasi tradisional.
Hasilnya, cuka nanas tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tapi juga bisa dipakai untuk memasak, campuran minuman atau tonik sehat.
Resep Cuka Nanas Homemade dengan Gula Merah
Bahan:
- 1 buah nanas matang (gunakan kulit dan inti buahnya, bagian daging bisa dimakan atau ikut dipakai)
- 150–200 gram gula merah (iris halus atau serut)
- 1 liter air matang
- 1 stoples kaca bersih dan kering (volume sekitar 1,5–2 liter)
- 1 helai kain bersih dan karet gelang atau tali kasur (untuk menutup stoples, jangan pakai tutup rapat)
Cara Membuat:
1. Cuci bersih nanas, terutama bagian kulitnya karena akan difermentasi. Bila perlu, rendam sebentar dengan air garam lalu sikat dan bilas bersih kulitnya.
2. Potong-potong nanas dengan ukuran kecil-kecil (kulit, inti, dan sisa dagingnya) agar mudah difermentasi.
3. Masukkan potongan nanas ke dalam stoples kaca.
4. Tambahkan gula merah yang telah diserut atau diiris halus ke dalam stoples.
5. Tuang air matang ke dalam stoples hingga semua bahan terendam. Sisakan sedikit ruang di bagian atas stoples untuk sirkulasi udara.
6. Aduk rata dengan sendok kayu atau plastik (hindari bahan logam) untuk membantu melarutkan gula.
7. Tutup mulut stoples dengan kain bersih dan ikat dengan karet gelang atau tali kasur. Cara ini penting dilakukan agar sirkulasi udara tetap bisa masuk (untuk proses terjadinya fermentasi aerob). Namun usahakan debu atau serangga tidak sampai masuk.
8. Simpan di tempat yang sejuk dan gelap (di suhu ruang dan tidak terkena matahari langsung), selama sekitar 2–3 minggu.
9. Aduk setiap sehari sekali, menggunakan sendok kayu yang bersih untuk mengaduk. Anda akan mulai mencium aroma fermentasi manis-asam setelah beberapa hari.
10. Setelah 2–3 minggu, saring cairannya lalu buang ampas nanas. Simpan cairan hasil fermentasi di dalam botol kaca yang bersih dan tertutup rapat. Proses fermentasi bisa dilanjutkan selama 1–2 minggu lagi, untuk mendapatkan rasa cuka yang lebih kuat.
Cara Penyimpanan:
- Simpan cuka nanas di dalam botol kaca yang tertutup rapat.
- Letakkan di dalam kulkas atau suhu ruang (jika ingin terus terjadi proses fermentasi ringan).
- Cuka nanas bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya, asalkan dibuat dengan cara yang bersih dan steril.
Wajib Tahu:
- Jangan gunakan alat berbahan logam saat proses fermentasi (bisa bereaksi dengan asam).
- Pastikan stoples dan peralatan yang digunakan bersih untuk mencegah tumbuhnya jamur.
- Jika muncul jamur seperti berbulu putih atau hijau, buang cuka nanas dan jangan dikonsumsi.
- Bila muncul lapisan seperti jelly tipis (mother of vinegar), itu justru hal yang normal terjadi dan malah bagus untuk hasil cukanya.

TIPS MEMBUAT TEPACHE
Apa, sih, tepache? Sebenarnya tdak jauh berbeda dengan cuka nanas yang kita kenal saat ini. Namun, tepache merupakan minuman fermentasi tradisional asal Meksiko.
Tepache dibuat dari kulit dan sisa buah nanas (bukan daging buah utama) yang difermentasi bersama gula (biasanya gula palem atau gula merah) dan air.
Rasanya lebih ringan, manis-asam, sedikit berkarbonasi alami, dan sangat menyegarkan. Mirip kombucha versi tropikal.
Tepache memiliki khasiat probiotik alami, vitamin C, enzim bromelain, dan antioksidan, sehingga baik untuk sistem pencernaan, hidrasi, dan mendukung flora usus.
Kenapa Tepache Bermanfaat Bagi Tubuh?
- Proses fermentasinya menciptakan probiotik alami yang menyehatkan sistem pencernaan.
- Enzim bromelain dari nanas membantu memecah protein dalam tubuh.
- Mengandung elektrolit alami sehingga cocok sebagai pengganti minuman isotonik setelah beraktivitas berat.
- Lebih ramah lambung ketimbang cuka buah murni lainnya, karena lebih ringan dan tidak terlalu asam.
Bahan Utama Tepache Tradisional:
- Kulit dan inti dari 1 buah nanas (jangan dibuang!)
- 100–150 gram gula merah atau gula kelapa (atau gula palem)
- 1 liter air bersih (bebas kaporit)
- sejumput kayumanis atau cengkih (opsional, sebagai aroma tambahan
- proses fermetasi hanya beberapa hari saja
Apa Perbedaan Tepache dengan Cuka Nanas?
– Fermentasi
Tepache: 2–5 hari, fermentasi ringan
Cuka Nanas: lebih lama (hitungan minggu), fermentasi penuh
– Rasa
Tepache: ringan, manis-asam, berkarbonasi
Cuka Nanas: tajam, asam kuat
– Fungsi
Tepache: minuman sehat dan segar
Cuka Nanas: untuk bumbu, tonik sehat, pengawet alami
– Fungsi Probiotik
Tepache: ya, jika tidak dipasteurisasi
Cuka Nanas: ya, jika mentah (raw)
Nah, kini sudah tahu, kan, cara membuat cuka nanas sekaligus tepache yang khas dari Meksiko.
Keduanya sama-sama terbuat dari buah nanas dan difermentasi dengan gula merah (gula kelapa atau gula palem), dan memiiki khasiat yang baik buat tubuh. Anda tertarik membuat yang mana?