
Salah satu bumbu dapur yang dimanfaatkan bagian rimpangnya ini tak hanya sering dijadikan sebagai penyedap masakan. Kencur juga memiliki banyak sekali khasiat obat dan baik bagi kesehatan.
Kandungan dan Khasiat
Kencur memiliki nama Latin Kaempferia galanga L., termasuk empon-empon atau tanaman obat yang tergolong ke dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae).
Rimpang atau rizoma tanaman ini terlihat mirip kunyit dan jahe, namun ukurannya lebih kecil dan bagian dalamnya berwarna putih.
Kencur yang mengandung minyak atsiri dan alkaloid banyak dimanfaatkan sebagai stimulan. Bahkan sebagai tanaman obat, kencur sejak lama dipercaya dapat mengobati berbagai gangguan kesehatan.
Selain dikenal sebagai obat untuk keseleo, kencur juga dapat membantu mengobati sejumlah gangguan lain pada tubuh, terutama yang berkaitan dengan pencernaan.
Misalnya, dapat membantu mengobati mulas, diare, kembung, masuk angin, radang lambung, hingga membunuh bakteri di dalam usus, hingga keseleo.
Penggunaan dalam Masakan
Kencur cukup banyak digunakan di dalam sejumlah resep masakan Indonesia, terutama di kawasan Jawa Barat (suku Sunda).
Bahkan orang Sunda kerap menjadikan kencur yang masih muda sebagai salah satu lalapan yang bisa dimakan mentah dengan sambal.
Penggunaan kencur sebagai penyedap aneka masakan, cukup 3-4 cm saja. Biasanya kencur dicampurkan dengan bumbu lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Penambahan kencur ke dalam ragam masakan dapat menghasilkan cita rasa serta aroma segar yang khas.
Masakan tradisional yang kerap menggunakan bumbu kencur di antaranya nasi goreng, sambal oncom, ulukutek leunca khas Jawa Barat, sambal tempe, urap sayur, gado-gado, lotek, karedok, rempeyek, bumbu pecel atau sambal kacang, kerupuk, keripik, hingga seblak yang kini semakin viral.
Dengan aroma dan rasanya yang khas, kencur dapat membuat sejumlah masakan terasa menjadi sangat tradisional di lidah, sekaligus semakin sedap.
Tips Memilih dan Menyimpan
Kencur muda memiliki warna lebih pucat dibandingkan kencur tua yang kulitnya berwarna lebih kecokelatan.
Agar aroma masakan semakin menggugah selera, pilih kencur yang permukaan kulitnya bersih dan tidak berselimut banyak kotoran/tanah, sehingga lebih mudah dilihat kesegarannya.
Hindari juga kencur yang bagian kulitnya sudah tampak kering dan keriput. Aromanya tentu tidak akan setajam kencur yang masih segar.
Kencur yang segar dan bersih dapat disimpan di dalam wadah yang kering, tanpa perlu dicuci terlebih dahulu.
Sebaiknya membeli kencur secukupnya saja, sesuai dengan kebutuhan memasak. Disarankan untuk jangan terlalu lama menyimpan kencur agar tetap segar dan aromanya tajam.
Memasak dengan kencur yang segar tentu akan menghasilakn cita rasa masakan yang lebih sedap dan menggugah selera.