
Seblak merupakan salah satu kuliner khas Kota Bandung yang telah menjadi favorit banyak orang di Indonesia.
Namun, barangkali belum banyak yang tahu bagaimana sejarah terciptanya seblak, sajian berbahan dasar kerupuk yang diberi kuah berbumbu kencur super pedas dan diberi toping beraneka ragam.
Kendati tidak ada catatan pasti bagaimana seblak mulai tercipta, namun beberapa fakta unik ini bisa menjadi landasan mengapa seblak semakin disukai, tak hanya oleh warga Bandung dan Jawa Barat saja.
BACA JUGA: Kencur, Bumbu Utama Seblak Viral yang Ternyata Punya Khasiat Begini
1. Asal Nama “Seblak”
Kata “seblak” diyakini berasal dari Bahasa Sunda, yang berarti “terkejut” atau “membangkitkan”.
Sebutan Ini menggambarkan sensasi rasa pedas dan rasa gurih yang “membangkitkan selera” sekaligus mengejutkan saat mencicipi makanan yang biasanya super pedas ini.
2. Inspirasi Jajanan Tradisional
Sebuah sumber mengatakan, seblak memiliki kemiripan dengan makanan tradisional Jawa Timur, yaitu “kerupuk godog” (kerupuk yang direbus).
Namun, seblak khas Bandung merupakan pengembangan versi yang lebih kaya rasa karena diberi tambahan bumbu, terutama kencur, cabai, dan bawang putih.
3. Muncul di Bandung pada Akhir 1990-an dan Awal 2000-an
Ada pula yang mengatakan, konon seblak pertama kali populer di Bandung pada akhir 1990-an dan memasuki era 2000-an.
Awalnya, seblak hanya merupakan sajian kerupuk basah atau kerupuk mentah yang direbus bersama bumbu pedas.
Bumbu utamanya wajib menggunakan kencur, cabai, bawang putih, garam, serta penyedap rasa atau micin.
Namun. inovasi masa kini terkait penggunaan bahan, bumbu, serta cara penyajiannya membuat seblak tampil lebih variatif.
4. Evolusi Seblak Kekinian
Seiring waktu, seblak tidak hanya menggunakan kerupuk basah sebegai bahan utamanya, melainkan dilengkapi juga dengan bahan-bahan lain seperti makaroni, bakso, sosis, ceker ayam, sayuran (sawi, wortel, kol), telur, mi, spageti atau jenis pasta lainnya.
Bumbunya pun mengalami inovasi, seperti ditambahkan keju bubuk hingga irisan daun jeruk. Dengan begtu, cita rasanya semakin kaya dan kompleks di lidah.
Hal inilah yang membuat seblak semakin digemari, terutama oleh anak-anak muda.
5. Seblak Prasmanan
Tren seblak prasmanan muncul sebagai jawaban atas keinginan konsumen untuk memilih dan meracik sendiri isi dan toping seblak sesuai selera mereka.
Konsep ini tentu menambah daya tarik seblak karena pelanggan merasa lebih bebas untuk berkreasi dan mengombinasikan rasa, isi atau topping seblaknya.
6. Ciri Khas Seblak
Ciri khas utama seblak terletak pada penggunaan bumbu rempah, yakni kencur, yang memberikan aroma unik dan rasa autentik.
Tingkat kepedasan pada seblak pun kini dapat disesuaikan sesuai selera, seperti menerapkan sistem level kepedasan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
7. Seblak Versi Kering
Tak hanya dikenal dalam versi kuah saja, seblak juga ada versi keringnya, lo.
Seblak yang versi kering ini disajikan seperti camilan kering dengan bumbu bubuk pedas gurih atau seperti mi goreng atau mi nyemek.
8. Seblak, Simbol Kreativitas Kuliner Bandung
Sejak lama Bandung dikenal sebagai salah satu kota yang kreatif, terutama soal kulinernya.
Seblak menjadi salah satu bukti bagaimana makanan sederhana dapat diubah menjadi hidangan populer, dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya.
Hingga saat ini, penyajian dan rasa seblak terus berkembang dan bahkan telah menjadi ikon kuliner Indonesia yang kian dikenal di berbagai daerah, termasuk di luar negeri, lo.
***
Sejumlah fakta seputar seblak ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional dapat terus beradaptasi dan berkembang sesuai dengan zamannya.
Nah, apakah di daerah Anda sudah terdapat kedai seblak prasmanan yang menyediakan aneka jenis isi dan topping seblak?
Attractive section of content. I just stumbled upon your weblog and
in accession capital to assert that I acquire actually loved account your
blog posts. Any way I’ll be subscribing on your feeds or even I success you get admission to persistently
fast.