
Jahe adalah tanaman berimpang yang mudah ditemukan di kawasan Asia Selatan, Afrika Timur, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Rimpangnya memiliki banyak sekali fungsi dan khasiat.
Tak hanya digunakan di dunia kuliner, jahe juga bermanfaat bagi kesehatan dan dipakai sebagai bahan dasar obat. Di dunia kecantikan, keharuman jahe bahkan sering dimanfaatkan untuk pembuatan parfum.
Yuk, kita kenali lebih jauh seputar jahe. Bagaimana perannya di dapur sebagai bumbu dan khasiatnya bagi kesehatan tubuh.
KHASIAT JAHE UNTUK KESEHATAN
Sebagai salah satu tanaman herbal, jahe sangat kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan aktif pada jahe, seperti gingerol, shogaol, dan zingerone, memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, serta efek terapeutik lainnya.
Nah, berikut ini beberapa khasiat jahe untuk kesehatan serta cara mengonsumsinya yang tepat.
1. Meredakan Mual dan Muntah
Jahe efektif untuk mengurangi mual, termasuk yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kehamilan (morning sickness), atau efek samping kemoterapi.
Cara mengonsumsinya, seduh irisan jahe segar dalam air panas selama 10 menit lalu tambahkan madu atau lemon.
2. Mengurangi Nyeri Otot dan Sendi
Sifat anti-inflamasi pada jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada otot akibat olah raga atau artritis.
Caranya, minum teh jahe secara rutin atau gunakan minyak jahe untuk memijat area tubuh yang sakit.
3. Meningkatkan Sistem Imun
Jahe mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara mengonsumsinya, campurkan jahe dengan madu dan lemon sebagai minuman hangat, terutama di saat sedang flu atau batuk.
4. Melancarkan Pencernaan
Jahe dapat merangsang enzim pencernaan dan membantu mengatasi gangguan seperti kembung, sembelit, atau dispepsia.
Cara mengonsumsinya, jadikan jahe berbentuk seperti teh dengan cara diparut, dicampur dengan air hangat, lalu diminum setelah makan untuk membantu mengatasai gangguan pencernaan.
5. Menurunkan Gula Darah
Penelitian menunjukkan, jahe dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Cara mengonsumsinya, tambahkan jahe parut ke dalam makanan atau minuman harian.
6. Menurunkan Kolesterol
Jahe memiliki efek menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) yang berkontribusi pada kesehatan jantung.
Cara mengonsumsinya, masukkan sedikit jahe ke dalam sup, smoothies, atau minuman herbal.
7. Mengurangi Risiko Kanker
Kandungan gingerol pada jahe memiliki potensi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker usus besar dan payudara.
Cara mengonsumsinya, manfaatkan ekstrak jahe atau teh jahe lalu konsumsi secara teratur dalam porsi kecil.
8. Mengurangi Kram dan Nyeri Haid
Jahe juga dikenal efektif untuk meredakan kram dan nyeri selama menstruasi.
Cara mengonsumsinya, minum air rebusan jahe hangat sebanyak 2-3 kali sehari selama menstruasi.
9. Menjaga Berat Badan
Jahe dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori lebih efektif.
Cara mengonsumsinya, minum air jahe dengan campuran lemon di pagi hari untuk mendukung program penurunan berat badan.

TIPS MEMILIH JAHE UNTUK BUMBU DAPUR
Jahe yang dapat digunakan sebagai bumbu dapur bisa berupa jahe yang sudah tua maupun yang masih muda.
Jahe yang sudah tua biasanya digunakan untuk beragam bumbu masakan atau minuman, sedangkan yang masih muda biasanya dibuat menjadi asinan atau acar.
Tua dan tidaknya jahe bisa dilihat dari warna kulitnya. Jahe tua warna kulitnya tampak lebih cokelat, sementara yang masih muda warnanya lebih pucat.
Bentuk jahe bercabang-cabang sehingga sulit dikupas. Karena itu, sebaiknya pilihlah jahe yang bentuknya agak lurus agar mudah dikupas sehingga tidak ada bagian yang terbuang.
Jahe yang tua teksturnya lebih keras daripada yang muda. Jadi, tekan dahulu jahe sebelum membelinya.
Jangan memilih jahe yang kulitnya sudah tampak keriput. Itu tandanya jahe sudah terlalu lama disimpan.
Makin lama jahe berada di suhu ruang, aroma jahe bisa semakin berkurang.
Jahe yang teskturnya sudah lentur dan tidak keras lagi juga menunjukkan jahe sudah kurang segar.
CARA MENYIMPAN JAHE
Jahe bisa disimpan di dalam keranjang pada suhu ruang yang kering atau tidak lembap di area dapur, agar tidak lekas busuk.
Sangat disarankan untuk tidak membeli dan menyetok jahe terlalu banyak di dapur agar tidak membusuk.
Beli saja jahe dalam jumlah secukupnya. Misalnya, maksimal untuk keperluan seminggu. Lebih dari seminggu, jahe biasanya sudah mulai mengerut karena kandungan airnya sudah menguap.
CARA MENGGUNAKAN JAHE
Aroma jahe biasanya lebih kuat di bagian terluarnya. Karena itu, jahe sebaiknya jangan dikupas terlalu tebal. Keruk tipis saja bagian kulitnya menggunakan tepi sendok atau pisau.
Ketika akan digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan minuman, jahe bisa dimemarkan dahulu atau diiris tipis, tentunya setelah dikupas bagian kulitnya.
Untuk tambahan aroma dan sentuhan rasa saat membuat kue, jahe biasanya diparut dahulu sampai halus ;alu diambil cairan hasil parutannya saja.
Oh ya, agar jahe segar lebih terasa harum dan semakin keluar aromanya, jahe bisa dibakar terlebih dulu sebelum dikupas.
JAHE KERING DAN JAHE SEGAR
Jahe kering merupakan jahe segar yang dikeringkan sampai benar-benar kering betul, kemudian ditumbuk sampai halus hingga berbentuk bubuk.
Aroma jahe kering tidak akan setajam jahe yang masih segar. Karena itu, penggunaan jahe kering harus lebih banyak takarannya.
Sayangnya, jika jahe bubuk ditambahkan terlalu banyak, baik pada masakan, minuman maupun adonan kue, efeknya akan menimbulkan rasa agak pahit. Jadi, menambahkan jahe bubuk harus diperhatikan betul takarannya.
CARA LAIN MENIKMATI KHASIAT JAHE
1. Teh Jahe
Caranya, iris tipis jahe segar atau gunakan jahe bubuk. Seduh dalam air panas dan diamkan dahulu selama 5-10 menit. Kemudian tambahkan madu atau lemon untuk penambah rasa.
2. Campuran Makanan
Tambahkan sedikit jahe parut ke dalam kuah sup, aneka tumisan atau saus untuk menambah cita rasa sekaligus manfaat kesehatan.
3. Jahe Serbuk
Campurkan jahe bubuk ke dalam smoothies, susu hangat, atau adonan kue sebagai alternatif praktis dalam meningkatkan aroma dan rasa yang khas.
4. Air Rebusan Jahe
Rebus jahe segar di dalam air hingga mendidih selama 15 menit untuk membuat minuman herbal yang mampu membantu menenangkan.
5. Minyak Jahe
Gunakan minyak jahe sebagai aromaterapi atau untuk memiijat bagian tubuh yang nyeri.
Cara membuat minyak jahe sendiri di rumah bisa dengan memarut jahe. Kemudian, masukkan parutan ke dalam minyak kelapa (bisa juga minyak zaitun atau minyak almon) yang dihangatkan di atas wajan.
Aduk rata jahe dengan minyak yang hangat (jangan sampai terlalu panas agar nutrisinya tidak hilang) selama 20 menit di atas api kecil sekali.
Cara ini dapat membantu mengekstrasi jahe agar larut ke dalam minyak. Jika sudah harum, matikan api. Saring minyak dan dinginkan di suhu ruang. Simpan di dalam wadah kaca berpenutup rapat.
PENTING DIPERHATIKAN SEPUTAR JAHE
Konsumsilah jahe dalam jumlah yang wajar saja, sekitar 4-5 gram atau seukuran 1-2 jari per hari untuk orang dewasa.
Hindari mengonsumsi jahe berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping pada sebagian orang, seperti mulas atau gangguan pencernaan.
Ibu hamil, orang dengan gangguan empedu, atau pengguna obat pengencer darah sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi ramuan jahe.
Nah, setelah semakin tahu seluk-beluk seputar jahe, apakah Anda tertarik untuk mencoba berbagai ramuan dan resep berbahan jahe? Silakan dicoba.