Apa, Sih, Bumbu Mala? Mengapa Bumbu yang Cita Rasa Pedasnya Unik dan Menggigit di Lidah Ini Makin Populer? Yuk, Cari Tahu!


Bumbu mala adalah racikan dan kombinasi berbagai macam bumbu rempah | Foto: Freepik

Mala (麻辣) merupakan bumbu racikan khas yang berasal dari kuliner Sichuan, Tiongkok. Nama mala sendiri berasal dari dua karakter Mandarin, yakni:

– “” (麻), berarti “kebas” atau “mati rasa,” yang berasal dari efek khas rasa asli lada Sichuan.

– “” (辣), berarti “pedas,” yang dihasilkan dari campuran cabai kering dan minyak cabai.

Nah, gabungan dari kedua elemen ini selanjutnya menciptakan sensasi rasa pedas sekaligus kebas yang unik di lidah, dan menjadikannya ciri khas dari masakan asal Sichuan.

BACA JUGA: Masih Penasaran Sama Rasa Mala Rose Mukjayo yang Viral Banget Itu? Sini Merapat, Resepnya Bisa Di-recook di Rumah, Lo! 

KARAKTERISTIK RASA BUMBU MALA

Bumbu mala memiliki cita rasa yang khas dan kompleks:

Pedas: berasal dari cabai kering dan minyak cabai.

Mati rasa (numbing effect): berasal dari lada Sichuan yang mengandung hydroxy-alpha sanshool, yakni senyawa yang memberikan efek seperti kesemutan di lidah.

Aromatik: penggunaan berbagai rempah khas lain, seperti adas bintang, cengkih, kayumanis, jahe, dan bawang putih.

Berminyak dan gurih: selain racikan kering, racikannya sering dicampur dengan minyak cabai atau lemak hewani, seperti lemak sapi atau lemak babi.

Saking kompleksnya cita rasa pedas yang dihasilkan dari bumbu mala, sensasi pedas mala ini juga sering digambarkan sebagai “Ma-La-Tang” (麻辣烫)** atau “pedas, kebas, dan panas” yang bisa membuat lidah bergetar dan tubuh berkeringat.

BAHAN UTAMA RACIKAN BUMBU MALA

Bumbu mala bukanlah bumbu berbahan tunggal dan berdiri sendiri melainkan racikan dan kombinasi berbagai bumbu rempah, yaitu:

🔸 Lada Sichuan (Huajiao, 花椒), sebagai bahan utama yang memberikan efek kebas pada lidah.

🔸 Cabai kering, biasanya menggunakan jenis cabai asli Tiongkok yang berwarna merah tua.

🔸 Minyak cabai, sering menjadi dasar dari racikan saus (pasta) mala.

🔸 Jahe, bawang putih, dan bawang merah, yang semakin menambah aroma dan kedalaman cita rasa bumbu mala.

🔸 Rempah lainnya, seperti cengkih, adas bintang, kayumanis, dan daun salam.

Dalam pembuatannya, semua campuran rempah tadi ditumis bersamaan di dalam minyak yang panas hingga menghasilkan saus pasta atau bumbu mala kering yang beraroma kuat dan kaya akan rasa.

VARIAN MAKANAN BERBUMBU MALA

Bumbu mala banyak digunakan pada berbagai hidangan khas Sichuan. Namun seiring waktu, bumbu ini juga kian populer di banyak berbagai negara, termasuk Indonesia.

Beberapa hidangan terkenal yang kerap menggunakan bumbu mala, antara lain:

1️⃣ Mala Xiang Guo (麻辣香锅)

Tumisan kering dengan berbagai bahan isian, seperti daging, seafood, tahu, dan sayuran yang dibumbui saus mala.

2️⃣ Mala Hotpot (火锅, Huǒ Guō)

Fondue khas Tiongkok dengan kuah mala yang panas mendidih, di mana berbagai bahan dicelupkan ke dalam kuah sebelum disantap.

3️⃣ Mala Tang (麻辣烫)

Sup berkuah pedas dengan berbagai bahan isian, seperti bakso, sayuran, dan daging yang disajikan dalam kuah mala yang panas.

4️⃣ Chongqing Mala Chicken (重庆辣子鸡)

Ayam goreng dengan balutan bumbu mala, terdiri dari racikan cabai kering dan lada Sichuan yang sangat banyak.

5️⃣ Mala BBQ atau Mala Skewer (麻辣串)

Sajian sate daging atau sayuran yang dipanggang dengan olesan atau taburan bumbu mala.

6️⃣ Mala Ramen atau Mala Noodles (麻辣面)

Sajian mi dengan kuah atau mi goreng yang diberi bumbu mala, untuk menghadirkan cita rasa pedas dan kebas sekaligus.

Bumbu Mala adalah bumbu racikan pedas khas Sichuan, yang kini makin populer di banyak negara, termasuk Indonesia. | Foto: Pinterest/Sift & Simmer
MENGAPA BUMBU MALA MAKIN POPULER?

Selain pedasnya tak biasa, ada beberapa hal yang membuat bumbu mala semakin disukai banyak orang, di antaranya:

  • Sensasi pedas unik yang tidak ditemukan pada bumbu pedas lainnya.
  • Tren makanan pedas yang terus meningkat, terutama di kawasan Asia.
  • Cocok untuk berbagai hidangan, mulai dari ragam tumisan, sup, hingga camilan.
  • Ketersediaan bahan yang semakin luas, salah satunya berkat semakin banyaknya restoran yang menyajikan menu yang memakai bumbu mala.
  • Beredarnya produk instan yang berbasis bumbu mala.

Apalagi, saat ini bumbu mala semakin mudah ditemukan, baik dalam bentuk saus atau pasta siap pakai, bumbu kering instan, maupun makanan instan yang sudah diberi bumbu mala, seperti mi dan snack berperisa mala.

Bisa dikatakan, bumbu mala merupakan perpaduan rasa pedas dan kebas khas Sichuan, yang berasal dari racikan kombinasi lada Sichuan, cabai, dan berbagai rempah aromatik lainnya.

Rasa pedasnya yang unik inilah yang semakin menjadikannya favorit melalui berbagai hidangan, seperti hotpot, aneka tumisan, mi, ragam camilan, hingga sate atau barbeque.

Popularitas mala pun terus meningkat, terutama di kalangan para pencinta makanan pedas di dunia.

Nah, setelah tahu dari mana asal mula bumbu mala yang pedas dan kebas ini, apakah Anda semakin tertarik mencoba makanan dengan bumbu mala?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *