
Mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, bahkan juga saat sahur, disunnahkan dalam ajaran Islam. Oleh sebab itu, bagi umat Muslim, buah manis ini umumnya akan selalu tersedia di meja makan selama bulan Ramadan.
Kebetulan, mendapatkan kurma di Indonesia pun relatif mudah walaupun buah ini bukan hasil budidaya dalam negeri. Kurma tersedia melimpah di minimarket, supermarket, pusat grosir, hingga toko-toko makanan yang relatif kecil dan toko online.
Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Menjelang Ramadan, kurma akan didatangkan besar-besaran dari negara-negara produsennya. Jenisnya bermacam-macam, begitu pula harganya. Ada yang relatif mahal, ada pula yang ekonomis.
Terlepas dari harganya dan jenis kurma yang Anda suka, perlu untuk mengetahui ciri-ciri kurma yag kondisinya masih baik dan layak konsumsi, dan sebaliknya.
Tentu saja, panduan ini hanya berlaku jika Anda bisa melihat kurma secara langsung atau bahkan bisa memegang dan mencicipinya. Bukan membeli di toko online dan hanya bisa melihat foto.
Panduan ini juga bermanfaat untuk mengecek kondisi kurma yang sudah Anda buka kemasannya di rumah.
TIPS MEMILIH KURMA YANG BAIK DAN BERKUALITAS
1. Perhatikan Warna dan Tekstur
✅ Kurma yang baik:
- Warnanya cokelat keemasan, cokelat tua, atau kemerahan, tergantung jenisnya.
- Kulitnya bersih, mulus, dan tidak terlalu kering atau terlalu lembek.
- Sedikit kerutan alami boleh, tetapi tidak terlalu banyak atau terlihat kering berlebihan.
❌ Kurma yang sebaiknya dihindari:
- Warna terlalu pucat atau kehitaman, bisa jadi tanda kualitas buruk.
- Kulit terlalu kering dan pecah-pecah, menandakan sudah lama disimpan.
- Tekstur terlalu lengket dan berair, bisa jadi tanda fermentasi atau pembusukan.
2. Hindari Kurma dengan Lapisan Gula Berlebihan
✅ Kurma alami memiliki sedikit lapisan gula alami yang terlihat seperti serbuk tipis.
❌ Kurma yang terlalu mengilap atau berkilau mencurigakan, bisa jadi telah diberi tambahan sirup gula atau pemanis buatan.
3. Pilih yang Tidak Berjamur atau Berbintik Putih
- Periksa apakah ada bintik putih berbulu di permukaan kurma, yang menandakan sudah ada jamur.
- Jika ada serbuk putih kering (bukan bulu), itu biasanya hanya kristalisasi gula alami, dan masih aman dikonsumsi.
4. Cium Aromanya
✅ Kurma segar memiliki aroma manis alami, seperti madu atau karamel ringan.
❌ Hindari kurma yang berbau asam, alkohol, atau menyengat, karena bisa jadi sudah mengalami fermentasi atau basi.
5. Pilih Kurma Utuh, Hindari yang Pecah atau Berlubang
- Kurma yang berlubang atau pecah bisa jadi sudah terkontaminasi serangga atau kutu.
- Hindari kurma dengan banyak sisa tangkai yang patah, karena bisa jadi itu kurma sisa panen lama.
6. Perhatikan Kemasan dan Label
- Jika membeli kurma kemasan, pastikan kemasan utuh dan tidak sobek.
- Cek tanggal kedaluwarsa untuk memastikan masih layak konsumsi.
- Jika ada label “tanpa tambahan gula” atau “natural”, biasanya lebih baik daripada yang sudah diberi pemanis tambahan.
7. Coba Tes Rasanya
- Jika membeli di pasar, minta izin untuk mencoba sebelum membeli.
- Kurma yang baik rasanya manis alami, tidak terlalu asam atau pahit.
8. Pilih Berdasarkan Kebutuhan
- Kurma segar (rutab) cocok untuk yang suka tekstur lembut. Tapi kurma segar tentu tidak awet.
- Kurma kering (Ajwa, Deglet Noor, Zahidi) lebih tahan lama dan praktis untuk stok.
- Kurma premium (Medjool, Sukkari) lebih besar dan berdaging tebal, cocok untuk camilan mewah.
ANJURAN KONSUMSI KURMA
1. Anjuran dalam Islam
Menurut sunnah Rasulullah SAW, jumlah kurma yang disarankan saat berbuka puasa adalah 3, 5, atau 7 butir.
Jumlah ganjil (seperti 3, 5, atau 7) sering dikaitkan dengan kebiasaan Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan. Jadi, konsumsilah kurma dalam jumlah ganjil.
2. Anjuran dari Segi Kesehatan
Anjuran konsumsi kurma menurut ahli gizi ternyata juga tidak berbeda dengan anjuran dari sisi agama. Jumlah kurma yang dianjurkan saat berbuka berkisar antara 3-7 butir, tergantung kebutuhan energi individu.
✅ 3 Butir Kurma
- Pilihan ideal bagi yang ingin berbuka ringan sebelum makan utama.
- Mengandung sekitar 60–70 kalori, cukup untuk mengembalikan energi setelah puasa.
✅ 5 Butir Kurma
- Memberikan sekitar 100–120 kalori.
- Cocok untuk orang yang membutuhkan energi lebih cepat, misalnya setelah aktivitas fisik.
✅ 7 Butir Kurma
- Mengandung sekitar 140–170 kalori.
- Cocok untuk yang membutuhkan tambahan energi lebih banyak, tetapi tetap harus diimbangi dengan makanan lain yang sehat.
3. Manfaat Berbuka dengan Kurma
✔ Cepat mengembalikan energi – Kurma kaya akan gula alami (glukosa, fruktosa, sukrosa) yang cepat diserap tubuh.
✔ Baik untuk pencernaan – Mengandung serat yang membantu mencegah sembelit setelah seharian berpuasa.
✔ Menjaga keseimbangan elektrolit – Kurma kaya akan kalium dan magnesium yang penting untuk hidrasi tubuh.

KANDUNGAN NUTRISI KURMA DAN MANFAATNYA
Kurma dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Kurma bukan sekadar sumber gula alami untuk berbuka puasa tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Konsumsi kurma secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Berikut kandungan gizi utama dalam kurma dan manfaatnya bagi kesehatan.
1. Karbohidrat (60–75%)
✅ Jenis: Glukosa, fruktosa, dan sukrosa
✅ Manfaat:
- Sumber energi cepat setelah berpuasa seharian.
- Membantu meningkatkan kadar gula darah secara alami dan stabil.
- Mengurangi rasa lemas dan lesu setelah berpuasa.
2. Serat (6–8%)
✅ Jenis: Serat larut dan tidak larut
✅ Manfaat:
- Melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik.
- Membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula.
3. Protein (2–3%)
✅ Manfaat:
- Berperan dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Membantu menjaga massa otot.
- Membantu mengontrol rasa lapar lebih lama.
4. Lemak (0,2–0,5%)
✅ Manfaat:
- Menyediakan energi tambahan bagi tubuh.
- Membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K).
BACA JUGA: Tetap Terhidrasi Selama Berpuasa, Konsumsi Buah-Buahan Ini Saat Sahur dan Berbuka!
5. Vitamin dalam Kurma
- Vitamin A : Menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh
- Vitamin B1 (Tiamin): Membantu metabolisme energi dan fungsi saraf.
- Vitamin B2 (Riboflavin): Berperan dalam produksi energi dan kesehatan kulit.
- Vitamin B3 (Niacin): Membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan fungsi otak.
- Vitamin B5 (Asam Pantotenat): Mendukung produksi hormon dan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
- Vitamin B6 (Piridoksin): Berperan dalam produksi neurotransmitter dan pembentukan sel darah merah.
- Vitamin C: Meningkatkan daya tahan tubuh dan berperan sebagai antioksidan.
- Vitamin K: Membantu pembekuan darah dan kesehatan tulang.
6. Mineral dalam Kurma
- Kalium (K): Menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.
- Magnesium (Mg): Membantu fungsi otot dan saraf, serta menjaga kesehatan jantung.
- Kalsium (Ca): Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Fosfor (P): Mendukung pembentukan tulang dan produksi energi.
- Zat Besi (Fe): Mencegah anemia dan membantu produksi sel darah merah.
- Selenium (Se): Berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem imun.
- Seng (Zn): Membantu penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.
7. Antioksidan dalam Kurma
✅ Jenis: Flavonoid, Karotenoid, dan Asam Fenolat
✅ Manfaat:
- Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan peradangan kronis.
- Membantu memperlambat penuaan sel.