Tren Cookware Telah Bergeser, Selain Teflon Si Anti-Lengket, Kini Kian Banyak Pilihan Material untuk Wajan dan Panci, Apakah Semuanya Anti-Lengket?


Karena berbagai alasan, terutama kesehatan dan sustainability, kini penggunaan alat masak dengan PTFE coating mulai bergeser ke material lain yang lebih aman dan awet. | Foto: Freepik

Belakangan ini tren penggunaan cookware di kalangan para pehobi masak-memasak sudah mulai bergeser.

Semula, banyak orang—terutama pengguna rumah tangga—biasa menggunakan wajan atau panci yang dilapisi material anti-lengket berbahan kimia sintetik bernama Polytetrafluoroethylene (PTFE).

Peralatan memasak itu dikeluarkan oleh merek dagang Teflon.

BACA JUGA: Begini Cara Seasoning Berdasarkan Materialnya, Agar Wajan dan Panci Non-Teflon Jadi Licin dan Anti-Lengket Saat Dipakai! 

Oh ya, selama ini orang lebih mengenal bahan anti-lengket PTFE itu dengan sebutan Teflon. Padahal, sebenarnya Teflon adalah nama merek dagang yang membuat material berbahan kimia PTFE atau polimer sintentik itu.

Bahan polimer sintentik yang memiliki karakter anti-lengket ini juga sangat tahan panas, gesekan, korosi, dan zat kimia lain.

Sebenarnya, bahan ini tak hanya digunakan untuk melapisi berbagai peralatan masak saja, lo. PTFE juga digunakan untuk pelapis kabel, kain, hingga sparepart mesin.

Karena pada umumnya peralatan masak anti-lengket lebih banyak menggunakan bahan pelapis PTFE, orang-orang jadi lebih familiar dengan sebutan Teflon untuk peralatan masak anti-lengket ini, terutama wajan dan panci.

Namun, seiring waktu, saat ini tampaknya popularitas Teflon (PTFE coating) kian menurun.

Pasalnya, saat ini semakin banyak pilihan peralatan masak yang dibuat dengan material selain PTFE coating, yang sama-sama mengklaim anti-lengket untuk memasak berbagai bahan makanan.

Di antaranya, peralatan masak dengan material granit, marble, enamel, stainless steel, hingga cast iron.

ALASAN BERALIH DARI TEFLON COATING KE NON-TEFLON

Tentu ada beberapa alasan mengapa orang-orang di masa kini mulai beralih ke peralatan masak berbahan selain PTFE coating. Apa saja, sih, alasannya?

1. Kekhawatiran Soal Kesehatan

Teflon (PTFE coating) bisa mengeluarkan zat beracun jika dipanaskan terlalu tinggi (sekitar 260 derajat Celsius ke atas).

Dalam proses pembuatannya, produk alat masak bermaterial anti-lengket biasanya menggunakan senyawa kimia sintetis PFOA (asam perfluorooctanoic).

Senyawa kimia ini dikenal sebagai “forever chemical” karena sifat ketahanannya di alam dan akumulasinya di dalam tubuh manusia.

Material anti-lengket itu juga mengandung PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances), yakni kelompok zat kimia yang tahan terhadap minyak, lemak, air, dan panas.

Zat ini sering digunakan di berbagai industri dan produk konsumen, seperti pakaian tahan air, busa pemadam kebakaran, termasuk alat masak anti-lengket.

Selain itu, jika lapisannya tergores, ada risiko serpihan coating-nya ikut termakan.

Bahan alami (non-coating) seperti cast iron, stainless steel, atau enamel cenderung tidak memiliki risiko zat kimia yang terlepas saat digunakan untuk memasak, terutama dalam suhu tinggi.

2. Daya Tahan dan Umur Pakai

Teflon cenderung lekas rusak, apalagi jika sering dipakai memasak dengan api besar, serta dengan alat masak lain berbahan logam (seperti sutil atau spatula yang digunakan).

Material cast iron dan stainless steel bisa lebih awet puluhan tahun, bahkan bisa diwariskan karena tidak akan mengelupas seperti Teflon.

3. Tren Gaya Hidup dan Kesadaran Lingkungan

Banyak orang di zaman sekarang yang semakin peduli dengan isu lingkungan dan sustainability.

Mereka cenderung membeli peralatan masak sekali saja, namun bisa dipakai sangat lama. Jadi mereka tentu akan lebih memilih alat masak yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.

Teflon dianggap sebagai alat masak yang “disposable” karena masa pakainya yang cenderung pendek.

4. Fungsi dan Performa Memasak

Material cast iron lebih unggul dalam menyimpan panas dan cocok untuk memasak daging, steik, atau bahan makanan yang cocok dimasak dengan metode slow-cooking.

Sedangkan material stainless steel tidak reaktif dan aman untuk memasak makanan yang mengandung asam (seperti tomat atau cuka), serta bisa membuat caramelization alami yang bagus pada makanan.

Material granit atau marble coating biasanya lebih tahan gores, bebas PFOA atau zat kimia yang dikenal sebagai “forever chemical“, dan terkadang lebih mudah dibersihkan daripada Teflon.

5. Nilai Estetika

Tak bisa dipungkiri, panci granit atau marble, enamel, serta cast iron (misalnya merek Le Creuset) kelihatan lebih cantik dan estetik saat digantung di dapur.

Ini sangat cocok bagi mereka yang suka memasak sekaligus mendekorasi dapur dengan apik dan cantik.

Alat masak dengan material iron cast sangat awet, bahkan bisa diwariskan jika dirawat dengan benar. Biasanya digunakan oleh chef profesional. | Foto: Pexels

APAKAH SEMUA MATERIAL NON-TEFLON ANTI-LENGKET?

Kendati material lain selain PTFE (Teflon coating) memiliki banyak keunggulan, namun sayangnya tak semua material tadi bersifat anti-lengket secara alami, lo.

Soalnya, ada yang memang memiliki sifat anti-lengket bawaan alami dari materialnya, tapi ada juga yang butuh perlakuan khusus terlebih dahulu supaya tidak lengket saat digunakan.

Yuk, kita bahas satu persatu!

1. Teflon (PTFE Coating)

Anti-lengket? Ya.

Kelebihan:
  • Super anti-lengket, cocok untuk memasak telur, pancake, dan lainnya.
  • Bobot alat masak cenderung ringan dan mudah dibersihkan.
  • Tidak butuh banyak minyak saat digunakan.
Kekurangan:
  • Cepat rusak, terutama jika tergores atau digunakan di suhu terlalu tinggi (kepanasan).
  • Tidak tahan suhu tinggi.
  • Risiko pada kesehatan jika lapisannya rusak.
  • Umur pakainya pendek (biasanya cuma 1–3 tahun).
2. Granite atau Marble Coating

Biasanya alat masak ini tetap mengandung dasar aluminium, hanya saja lapisannya menggunakan batu alam dan nonstick.

Anti-lengket? Ya.

Lebih tahan lama dari Teflon, tapi tetap mengandung coating.

Kelebihan:
  • Lebih tahan gores dibandingkan Teflon.
  • Bebas PFOA dan PFAS, sehingga lebih aman digunakan.
  • Tampilan lebih cantik dan estetik.
Kekurangan:
  • Tetap mengandung coating, sehingga bisa rusak seiring waktu.
  • Tidak semua merek benar-benar bebas dari kandungan bahan kimia.
  • Harga lebih mahal dari alat masak Teflon biasa.
3. Cast Iron (Besi Cor)

Anti-lengket? Tidak.

Bisa menjadi anti-lengket kalau sebelumnya di-seasoning terlebih dahulu.

Kelebihan:
  • Super awet, bisa digunakan seumur hidup.
  • Sangat tahan suhu tinggi dan oven-safe (aman digunakan untuk oven).
  • Bagus untuk metode sear dan menggoreng daging.
  • Menambah zat besi ke dalam sumber makanan. Sssttt, bisa menjadi bonus nutrisi, nih!
Kekurangan:
  • Bobot alat masaknya sangat berat, sehingga jika salah penanganan bisa menyebabkan cedera pada pergelangan tangan.
  • Butuh perawatan khusus, salah satunya perlu di-seasoning dahulu sebelum digunakan. Yakni, melapisi permukaan alat masak dengan lapisan minyak yang dipanggang.
  • Tidak bisa dicuci sembarangan.
  • Seiring waktu bisa berkarat jika tidak dirawat dengan benar.
4. Enamel-Coated Cast Iron

(Contoh produk ternama: Le Creuset dan Staub)

Anti-lengket? Tidak

Sedikit lengket, tergantung bahan makanan yang dimasak.

Kelebihan:
  • Tahan lama dan tidak mudah berkarat.
  • Bisa digunakan dan dimasukkan ke dalam oven.
  • Memiliki nilai estetika tinggi karena biasanya dibuat dalam aneka warna yang ceria.
  • Cocok untuk memasak ragam masakan berkuah seperti sup, aneka rebusan, dan metode slow-cook.
Kekurangan:
  • Harga jauh lebih mahal.
  • Material cukup berat.
  • Tidak anti-lengket alami, sehingga bisa lengket untuk memasak, terutama jika menggoreng tanpa menggunakan cukup banyak minyak.
5. Stainless Steel

Anti-lengket? Tidak

Kelebihan:
  • Material super tahan lama.
  • Tidak reaktif terhadap suhu panas dan bahan makanan tertentu, sehingga aman digunakan untuk memasak semua jenis makanan.
  • Bisa membuat masakan menjadi lebih berwarna atau menciptakan caramelization dengan hasil yang bagus.
Kekurangan:
  • Lengket jika tidak paham teknik menggunakannya dan metode memasaknya.
  • Perlu proses pemanasan dan penggunaan minyak yang pas.
  • Butuh latihan, terutama bagi para pemula agar tidak gagal total pada saat menggoreng telur menggunakan alat masak stainless steel.
Bagi yang ingin dapurnya terlihat cantik dan estetik, peralatan dapur berbahan enamel bisa menjadi pilihan, selain fungsinya yang sangat baik untuk memasak aneka bahan makanan, terutama sup dan metode slow-cooking. | Foto: Pexels

REKOMENDASI MATERIAL ALAT MASAK YANG COCOK BAGI PEMULA

Kalau Anda lebih suka memasak yang praktis dan enggak mau repot, alat masak granite coating bisa menjadi pilihan yang pas.

Namun jika lebih suka memasak dengan alat yang lebih tahan lama, cast iron atau stainless steel sangat worth it dimiliki, terutama bagi yang sudah terbiasa memasak dengan berbagai metode masak.

Oh ya, untuk memilih wajan atau panci dengan material lapisan terbaik memang tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing.

Nah, berikut ini Telusur Dapur berikan ringkasan mengenai keunggulan sekaligus kekurangan dari tiap material.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengingat ketika ingin menambah atau mengganti koleksi alat masak di dapur tercinta!

A. Material Lapisan
1. Granit

Lapisan granit memberikan sifat anti-lengket yang baik, tahan terhadap goresan, dan memiliki warna yang stabil.

2. Marble

Lapisan marble juga dikenal sebagai lapisan anti-lengket yang tahan lama dan mampu mendistribusikan panas secara merata.

3. Stainless Steel

Wajan atau panci yang terbuat dari baja antikarat atau stainless steel termasuk awet, tahan karat, serta aman untuk kesehatan.

4. Cast Iron

Wajan cast iron dikenal karena ketahanan dan kemampuannya untuk mempertahankan suhu dengan baik.

5. Enamel

Wajan enamel lebih tahan terhadap goresan dan mudah dibersihkan.

B. Kelebihan dan Kekurangan
1. Granit

Tahan gores, anti-lengket, warna stabil, namun perlu perawatan khusus.

2. Marble

Tahan lama, anti-lengket, distribusi panas merata, namun perlu perhatian ekstra agar tidak tergores.

3. Stainless Steel

Awet, tahan karat, aman digunakan, namun dapat lengket jika tidak digunakan dengan benar dan dapat menyebabkan bercak pada materialnya.

4. Cast Iron

Tahan lama, distribusi panas merata, namun membutuhkan seasoning sebelum digunakan dan perawatan lebih khusus.

5. Enamel

Tahan gores, mudah dibersihkan, namun perlu kehati-hatian saat menggunakannya karena rentan pecah bila terjatuh.

Tampilan alat masak dengan coating granite atau marble lebih cantik dan estetik, selain lebih aman digunakan. | Foto: Freepik

TIPS MEMILIH ALAT MASAK (WAJAN DAN PANCI)

Kebutuhan Memasak

Jika sering memasak makanan yang bersifat lengket (misalnya telur), wajan dengan lapisan anti-lengket seperti granit atau marble akan sangat membantu.

Tipe Kompor

Jika menggunakan kompor induksi, wajan dengan lapisan stainless steel atau cast iron bisa menjadi pilihan yang terbaik.

BACA JUGA: Anti-Gagal Membuat Aneka Kue dengan Oven yang Tepat, Begini Tips dan Trik Memilih Oven untuk Para Pemula! 

Perawatan

Perhatikan kebutuhan perawatan dari masing-masing material lapisan peralatan masak yang dimiliki.

Biasanya cara mencuci atau membersihkan alat masak ini terdapat dalam manual book di dalam dus pada saat pertama membeli.

Pilihlah wajan, panci, juga peralatan masak lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Anda, ya!

Selamat memasak!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *