Begini Cara Seasoning Berdasarkan Materialnya, Agar Wajan dan Panci Non-Teflon Jadi Licin dan Anti-Lengket Saat Dipakai!


Alat masak yang biasa di-seasoning saat pertama kali dipakai adalah yang berbahan iron cast atau stainless steel agar bahan makanan tidak lengket ketika dimasak. | Foto: Pexels

Ternyata masih banyak yang belum tahu, lo, bahwa proses seasoning pada alat masak itu enggak cuma berlaku untuk alat masak yang terbuat dari material cast iron alias besi cor saja.

Proses seasoning juga bisa membuat alat masak berbahan stainless steel menjadi lebih anti-lengket dan licin saat digunakan.

BACA JUGA: Tren Cookware Telah Bergeser, Selain Teflon Si Anti-Lengket, Kini Kian Banyak Pilihan Material untuk Wajan dan Panci, Apakah Semuanya Anti-Lengket?

Bahkan, material enamel pun bisa diakali dengan seasoning khusus, agar memasak jadi lebih nyaman, meskipun tidak bisa di-seasoning secara klasik seperti cast iron.

Apa, sih, sebenarnya yang dimaksud dengan seasoning alat masak? Benarkah proses seasoning untuk setiap material berbeda caranya?

Nah, agar semakin paham soal seasoning ini, mari kita kupas satu persatu cara seasoning yang tepat untuk wajan atau panci non-Teflon agar menjadi anti-lengket dan licin saat digunakan!

CARA SEASONING ALAT MASAK BERDASARKAN MATERIALNYA

A. Cast Iron

Istilah cast iron menunjukkan bahwa peralatan wajan atau panci terbuat dari besi cor. Material ini cocok digunakan untuk memasak daging, aneka tumisan, goreng-gorengan, termasuk baking.

Alat masak berbahan cast iron adalah yang paling umum di-seasoning.

Tujuan dari seasoning ini adalah untuk membentuk lapisan minyak yang mengeras dan berubah jadi polymer, sehingga permukaan wajan menjadi anti-lengket sekaligus anti-karat.

Langkah-langkah Seasoning dari Nol

1. Cuci bersih wajan dengan air hangat dan sabun ringan, terutama jika Anda baru membelinya atau peralatan itu habis disimpan lama dan mulai tampak berkarat.

2. Keringkan hingga 100 persen. Gunakan lap kering lalu panaskan di atas kompor atau masukkan ke dalam oven selama 2–3 menit sampai wajan benar-benar kering.

3. Tuang 1 sdt minyak yang memiliki smoke point tinggi, seperti jenis minyak canola, minyak jagung, flaxseed atau grapeseed oil, lalu ratakan ke seluruh permukaan wajan (atas, bawah, hingga gagang) dengan tisu.

4. Lap kembali dengan tisu bersih hingga nyaris kering (jangan sampai masih terasa berminyak atau becek).

5. Panggang wajan di dalam oven dengan suhu 230–250 derajat Celsius selama 1 jam, dengan posisi terbalik dan dialasi aluminium foil.

6. Matikan oven. Biarkan wajan tetap di dalam oven sampai dingin. Setelah itu, baru bisa digunakan untuk memasak.

7. Ulangi sebanyak 2–3 kali proses seasoning itu jika ingin hasil yang optimal. Semakin sering wajan cast iron dipakai dan dirawat, semakin anti-lengket peralatan cast iron yang Anda miliki.

Perawatan Harian

– Setelah dipakai, cukup bersihkan dan bilas cast iron dengan air hangat dan spons lembut.

– Keringkan langsung di atas api lalu olesi tipis dengan minyak.

– Jangan dicuci menggunakan sabun yang keras atau direndam lama.

Supaya peralatan memasak tidak lengket saat dipakai memasak beragam bahan makanan, sebaiknya peralatan itu di-seasoning terlebih dulu, terutama wajan iron cast. | Foto: Unsplash
B. Stainless Steel

Wajan atau panci berbahan stainless steel alias baja anti-karat tidak mengandung coating (pelapis tambahan).

Material ini cocok digunakan untuk segala jenis masakan, terutama yang butuh suhu tinggi dan warna yang bagus (caramelization).

Bahan stainless steel bisa di-seasoning dengan cara yang biasa dilakukan oleh para chef.

Tujuannya, untuk menciptakan lapisan minyak tipis yang membuat permukaan stainless steel menjadi lebih licin dan tidak lengket saat digunakan untuk memasak.

Langkah-langkah “Seasoning” Sementara (Pre-Use Treatment)

1. Panaskan panci atau wajan kosong di atas kompor dengan api sedang, sampai sangat panas.

2. Lakukan tes dengan cara meneteskan air. Jika air tampak “menari” atau membentuk bola-bola air, artinya wajan siap untuk di-seasoning.

2. Tambahkan 1 sdm minyak netral (minyak goreng baru), ratakan ke seluruh permukaan wajan.

3. Biarkan minyak sampai panas, sekitar 1 menit.

4. Matikan api, angkat wajan dan biarkan dingin. Lap sisa minyak berlebih di atas wajan dengan tisu secara perlahan.

5. Gunakan wajan untuk memasak seperti biasa, dengan permukaan wajan yang sudah terasa lebih licin.

6. Ulangi proses seasoning setiap kali akan memasak makanan yang bersifat lengket, seperti telur, ikan, atau tahu.

7. Cara seasoning ini sebenarnya bukanlah proses seasoning permanen sebagaimana pada cast iron. Tetapi, cara ini bisa sangat membantu membuat stainless steel menjadi tidak lengket.

Tips Tambahan

– Gunakan minyak yang tepat untuk proses seasoning, bukan mentega atau margarin.

– Jangan terburu-buru membalik makanan yang digoreng. Biarkan makanan “mengangkat sendiri” setelah terbentuk crust pada salah satu sisinya, baru kemudian dibalik.

Perawatan Harian

– Gunakan sabun ringan dan spons non-abrasif untuk mencucinya.

– Jika terdapat noda gosong pada wajan atau panci, rebus air dengan tambahan soda kue di dalam wajan atau panci tersebut selama 10 menit. Cuci dengan air sambil digosok ringan saja.

Untuk menguji apakah permukaan wajan atau panci berbahan non-Teflon yang digunakan sudah anti-lengket setelah di-seasoning, biasanya dites untuk menggoreng telur. | Foto: Freepik
C. Enamel-Cast Iron

Material ini lebih cocok untuk memasak makanan berkuah, seperti sup, dengan metode masak stew, braising, dan slow-cooking.

Wajan atau panci dengan material kombinasi antara enamel dan cast iron tidak bisa di-seasoning secara tradisional, seperti halnya cast iron.

Kenapa demikian? Karena enamel merupakan lapisan kaca yang tidak bisa menyerap minyak seperti halnya cast iron biasa.

Ingat, bahan enamel tidak bisa di-seasoning seperti cast iron biasa, tetapi bisa diakali dengan tips anti-lengket berikut ini.

Langkah-langkah “Treatment Anti-Lengket”

1. Panaskan wajan atau panci enamel di atas kompor selama 1–2 menit sebelum menambahkan minyak agar tidak lengket.

2. Tambahkan minyak dengan jumlah cukup banyak, hingga permukaan wajan atau panci terlapisi minyak. Terutama, ketika Anda akan menggoreng jenis bahan makanan protein, seperti telur dan ikan.

3. Masukkan bahan makanan yang akan digoreng setelah minyak panas. Ingat, jangan terburu-buru memasukkan bahan makanan jika minyak belum panas.

4. Masaklah dengan api kecil hingga sedang saja. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan api besar. Enamel suka dengan panas yang merata, tetapi proses pemerataan apinya lambat.

5. Gunakan enamel untuk memasak ragam masakan berkuah, metode memasak slow-cook, atau memanggang. Tujuannya, agar enamel lebih awet digunakan dan tidak lengket.

Perawatan Harian

– Jangan dicuci dengan spons kasar atau digesek dengan alat logam yang bisa menggores lapisan enamel.

– Cuci dengan sabun ringan dan spons lembut.

– Jika ada sisa kerak pada permukaan enamel, rendam dengan air hangat, tambahkan baking soda, dan diamkan semalaman. Kemudian, sikat kerak dengan lembut hingga rontok dengan sendirinya.

BACA JUGA: Selain Pisau, Alat Dapur Kecil Ini Penting dan Wajib Dipunya, Simak Cara Memilih Hingga Tips Merawatnya Agar Awet!

D. Tips Tambahan untuk Semua Material

– Jangan gunakan spray oil untuk semua jenis cookware karena bisa meninggalkan residu yang lengket.

– Selalu simpan wajan cast iron dalam keadaan kering 100 persen dan olesi minyak tipis agar lebih awet.

Nah, Anda sudah memiliki alat masak dengan material apa, nih, di dapur tercinta? Jika masih terasa lengket, praktikkan proses seasoning seperti di atas, ya!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *