Sedapnya Sambal Embe dan Sambal Matah Khas Bali, Yuk, Simak Bedanya Plus Coba Resepnya di Rumah!


Sambal matah dan sambal embe sama-sama sambal khas Bali, namun keduanya memiliki perbedaan. | Foto: Pinterest/Mutia Asfika

Sambal embe adalah salah satu jenis sambal khas Bali. Dilihat dari bahan dan cara membuatnya, ini sambal yang cukup sederhana namun sangat sedap dan menggugah selera.

Ciri khas sambal embe terletak pada penggunaan bawang goreng yang melimpah. Rasanya merupakan perpaduan gurih, pedas, dan beraroma agak smoky dari bawang yang digoreng dalam minyak panas.

BACA JUGA: Sambal, Si Pedas Penggugah Selera yang Punya Sejarah Panjang Hingga Jadi Identitas Indonesia

Sambal embe biasanya disajikan sebagai kondimen atau pelengkap untuk menyantap ayam betutu, nasi campur Bali, atau ragam lauk lain yang digoreng.

Sementara itu, sambal matah, yang artinya mentah, juga menggunakan bawang dan cabai sebagai bahan utamanya.

Akan tetapi, sebenarnya kedua sambal khas Bali ini memiliki perbedaan cukup jelas jika dilihat dari keseluruhan bahan, tekstur, aroma, hingga cara penyajiannya.

Penasaran dengan perbedaan keduanya? Yuk, simak perbandingan detail kedua sambal khas Bali ini!

SAMBAL EMBE

Bahan utama: Bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi, garam, penyedap rasa, jeruk limau, minyak goreng.

Tekstur: Lebih kering dan renyah karena bawang merah dan bawang putihnya digoreng.

Cara membuat: Bawang merah, bawang putih, dan cabai digoreng bersamaan, dibumbui garam, terasi, dan penyedap rasa. Masak sampai matang dan kering lalu tiriskan.

Aroma: Smoky dan gurih dari aroma khas bawang goreng

Rasa dominan: Gurih, sedikit pedas, dan kadang sedikit manis.

Warna: Kecokelatan karena didominasi bawang goreng.

Kelezatan khas: Enak disajikan bersama ayam goreng atau bebek goreng.

SAMBAL MATAH

Bahan utama: Bawang merah, bawang putih, cabai rawit, serai, daun jeruk, jeruk limau, terasi, garam, gula, minyak goreng panas.

Tekstur: Segar dan mentah, semua bahan diiris halus lalu disiram minyak panas.

Cara membuat: Semua bahan mentah diiris halus, dicampur dan dibumbui terasi, garam, dan gula, lalu disiram minyak panas. Aduk rata.

Aroma: Segar dan beraroma lebih harum berkat serai dan daun jeruk iris.

Rasa: Terasa lebih segar, pedas, dan asam dari jeruk limau.

Warna: Lebih terlihat berwarna-warni. Warna keunguan dari bawang merah, hijau dari cabai rawit dan daun jeruk, merah dari cabai dan terasi, serta putih dari irisan serai.

Kelezatan khas: Cocok disajikan dan disantap bersama ikan bakar, ayam betutu atau sate lilit khas Bali.

Dengan detail perbedaan di atas, dapat disimpulkan,

Sambal Embe: Cocok bagi yang lebih suka sambal dengan tekstur yang kering dan renyah, dengan rasa gurih khas bawang.

Sambal Matah: Lebih cocok bagi para pencinta sambal segar dan aromatik, dengan rasa yang lebih kompleks.

Nah, setelah tahu detail perbedaan antara sambal embe dan sambal matah, kini saatnya membuatnya di rumah, dijamin acara makan makin penuh selera!

Sambal embe teksturnya lebih garing dan renyah karena semua bahannya digoreng, berbeda dengan sambal matah yang lebih segar. | Foto: Pinterest/DapurVY
RESEP SAMBAL EMBE

Untuk 3–4 porsi

Bahan:
  • 8 siung bawang merah, iris tipis
  • 5 butir bawang putih, iris tipis
  • 10 buah cabai rawit merah (jumlah boleh disesuaikan dengan tingkat pedasnya), iris halus atau ditumbuk kasar
  • 1/2 sdt terasi bakar, jika tidak suka, bisa dihilangkan
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdm perasan air jeruk limau
  • 100 ml minyak goreng
Cara Membuat:

1. Panaskan minyak di atas api sedang. Masukkan bawang merah dan bawang putih iris.

2. Goreng bawang sambil terus diaduk hingga kecokelatan dan harum. Jangan terlalu gosong agar rasanya tidak pahit. Angkat dan tiriskan (minyaknya jangan dibuang).

3. Di dalam wadah tahan panas, campurkan cabai rawit, garam, gula, dan terasi (jika suka).

4.Tambahkan bawang goreng ke dalam campuran cabai. Siram sedikit dengan minyak panas bekas menggoreng bawang. Aduk rata. Tambahkan perasan air jeruk limau agar sambal terasa segar.

6. Sajikan sebagai pelengkap beragam lauk dan nasi panas.

TIPS SAMBAL EMBE

– Gunakan bawang merah lokal yang ukurannya kecil-kecil karena aromanya lebih kuat.

– Bisa juga ditambahkan sedikit irisan tipis daun jeruk untuk menghadirkan aroma lebih segar.

– Jika ingin sambal lebih tahan lebih lama (sekitar 3–4 hari), simpan di dalam stoples bersih dan kering. Pastikan tidak ada air di dalamnya. Sebelum disimpan di stoples, dinginkan dulu sambal di suhu ruang. Tutup rapat stoples.

Sambal matah bisa dimodifikasi dengan tambahan irisan kecombrang agar lebih aromatik atau ditambahi petai. | Foto: Pinterest/LAW
RESEP SAMBAL MATAH

Untuk 3–4 Porsi

Bahan:
  • 10 siung bawang merah, iris tipis
  • 5 siung bawang putih (opsional, tidak semua versi pakai bawang putih)
  • 10 buah cabai rawit merah, iris tipis (sesuaikan dengan selera)
  • 2 batang serai, ambil bagian putihnya, iris tipis
  • 4 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya, iris halus
  • 1 buah jeruk limau, peras airnya
  • 1 sdt terasi bakar
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 5 sdm minyak kelapa atau minyak goreng
Cara Membuat:

1. Campurkan semua bahan mentah yang sudah diiris di dalam mangkuk tahan panas.

2. Bumbui dengan terasi, garam dan gula. Aduk rata.

3. Panaskan minyak di atas wajan hingga benar-benar panas. Usahakan jangan ampai berasap. Siramkan minyak panas ke campuran bahan mentah di dalam mangkuk hingga menjadi agak layu dan mengeluarkan aroma segar khasnya.

4. Tambahkan air perasan jeruk limau ke dalam sambal. Aduk rata kembali.

5. Sajikan dan nikmati bersama aneka lauk yang digoreng, ikan bakar, sate lilit, atau ayam betutu.

BACA JUGA: Makan Siang Makin Berselera dengan Resep Sambal Udang Petai

TIPS SAMBAL MATAH

– Gunakan serai yang masih muda agar aromanya terasa lembut dan tidak terasa keras saat dikunyah.

– Sambal matah juga bisa diberi tambahan irisan kecombrang agar lebih aromatik atau ditambahi petai.

– Sambal matah paling enak disajikan sesegera mungkin setelah dibuat. Jika disimpan terlalu lama akan kehilangan kesegaran dan aromanya.

– Bila sambal matah masih tersisa, bisa saja disimpan di kulkas selama 1–2 hari dalam wadah tertutup. Namun, aroma jeruk dan serainya akan sedikit berubah.

Nah, Anda sendiri lebih suka yang mana, nih? Tipe sambal yang gurih dan renyah atau sambal yang segar dan lebih aromatik?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *